Jember, NU Online
Jika petaka alam telah datang, siapapun tak bisa menghindar apalagi menghadang. Manusia tak punya kuasa, kecuali Allah untuk menghentikan segala macam bencana. <>
Itulah sebabnya, 8 MWCNU menggelar istighotsah di halaman masjid Jami al-Baitul Amien, Jember, Ahad (14/4). Ke delapan MWCNU tersebut adalah Kaliwates, Patrang, Sumbersari, Arjasa, Pakusasi, Sukorambi, Jelbuk dan Rambipuji. Isitigotsah yang dimotori MWCNU Kaliwates ini dihadiri tidak kurang dari 2.500 orang.
“Marilah dengan istighotsah ini, kita mohon kepada Allah agar Jember disemalamatkan dari bencana alam,” seru ketua panitia, Gus Zainul Hasan.
Menurut Gus Zainul, untuk kasus bencana alam, tidak banyak yang bisa dilakukan manusia kecuali hanya berharap keselamatan dari Allah. Sebab, bencana tidak diketahui kapan datang dan perginya. Oleh sebab itu, katanya, memohon kepada Allah adalah jalan terbaik.
“Selain itu, kita juga wajib berusah secara lahiriyah,” ungkap Gus Zainul yang juga Wakil Bendahara PCNU Jember.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Jember, KH Misbahussalam mengapresiasi upaya para Ketua MWCNU yang berinisiatif menggelar istighotsah berikut bantuan untuk para korban bencana. Dikatakannya, para korban puting beliung, tidak hanya butuh bantuan moral tapi juga materi.
“Kita wajib berdoa untuk para korban, tapi juga jangan mengesampingkan bantuan materi,” jelasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini, Jember kota dilanda angin puting beliung yang membawa satu korban jiwa dan beberapa orang luka-luka. Sedangkan puluhan rumah rata dengan tanah, termasuk rumah Ketua Ranting NU Kauman, Shiddiq.
Dalam kesempatan kemarin, panitia istighotsah bekerjasama dengan Rien Collection juga memberikan bantuan sembako sebanyak 500 bungkus bagi para korban puting beliung.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aryudi A Razaq