Daerah

Puluhan Guru Agama yang Berdinas Di Lingkungan Dindik Ponorogo Ditarik

Senin, 2 Juli 2007 | 11:41 WIB

Ponorogo, NU Online
Puluhan guru agama yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Departeman Agama (Depag) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang berdinas di lingkungan Dinas Pendidikan (Dindik) setempat, mulai bulan Juli 2007 akan ditarik.

Kepala Seksi (Kasi) Madrasah dan Pendidikan Dasar Depag Ponorogo, Marsi Susanto, Senin, mengatakan, penarikan tersebut dilakukan, karena sekolah-sekolah madrasah yang berada di bawah naungan Depag di 21 kecamatan kekurangan guru cukup besar.

<>

"Hal itu akan kami lakukan terus menerus sesuai dengan instruksi pusat," katanya saat ditemui di kantornya.

Menurut dia, hingga saat ini jumlah guru yang sudah ditarik dari lingkungan Dinas Pendidikan setempat mencapai 62 orang. Dari data yang ada di Depag Ponorogo, diketahui ada sekitar 78 unit sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan tujuh guru negeri, 67 unit  sekolah Madrasah Tsanawiyah (Mts) dengan enam guru negeri dan 43 unit sekolah Madrasah Aliyah (MA) dengan dua guru negeri.

"Secara keseluruhan jumlah guru  yang sudah bersatus PNS  di Depag Ponorogo hanya 15 orang," ujarnya.

Sementara itu, guru yang bertugas di lingkungan Depag, hampir sekitar 98 persen rata-rata kebanyakan dikalangan guru honorer maupun guru tidak tetap (GTT).

Dengan demikian, Susanto mengharapkan kepada Depag Pusat untuk  menambah jumlah quota bagi perekrutan guru di Depag kabupaten Ponorogo. Pasalnya, selama ini quota yang diberikan sangat  sedikit dan jauh dari kebutuhan. ”Itupun masih harus di bagi dengan Dinas Pendidikan setempat," tandasnya.

Padahal, sebelumnya, lanjut dia, quota yang diberikan pusat itu 30 orang, 15 untuk Depag dan 15 untuk dinas pendidikan. Namun pada tahun 2007 ini, Depag hanya mendapatkan satu Surat Keterangan (SK) untuk pengangkatan guru menjadi PNS. (ant/ssub)


Terkait