Daerah

Pramuka Penggalang se-Surabaya Selenggarakan Jelajah Santri

Jumat, 24 Oktober 2014 | 04:07 WIB

Surabaya, NU Online
Penggalang Gugus Depan (Gudep) 779-800 Satuan Komunitas Ma'arif (Sakoma) Nahdlatul Ulama SMK Bahrul Ulum Surabaya akan menyelenggarakan kegiatan jelajah santri. Disamping sebagai ajang mengasah kemampuan dalam kepanduan, kegiatan yang akan mempertemukan para aktifis pramuka se-Surabaya dan sekitarnya ini menjadi media bagi pengenalan keberadaan Sakoma kepada khalayak.
<>
Ketua panitia, Umar Faruq menandaskan "Masa depan yang dihadapi peserta didik semakin sulit dan kompleks. Hal ini sebagaimana disinyalir oleh Nabi Muhammad, yang mengharuskan untuk mengajari anak-anak dengan pengetahuan karena mereka akan hidup pada masa yang tidak sama dengan jaman saat kita hidup," katanya kepada NU Online (23/10). Membekali peserta didik dengan life skill adalah salah satu sarana agar mereka tetap bisa bertahan dalam menghadapi segala cuaca dan kondisi maupun perubahan sosial, lanjutnya.

"Dan untuk mereka yang seusia penggalang, maka yang diperlukan adalah kegiatan yang memberikan life skill sebagai manusia unggul dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan kehidupan di masa yang akan datang," tandas HM Muchith Syarief MM yang juga penanggungjawab kegiatan ini.

H Khoirul Anam, S.Ag yang juga sebagai panitia mengharapkan dengan kegiatan ini dapat mengenalkan Gudep Sakoma kepada masyarakat sekitar.  "Kegiatan juga dapat menambah silaturahim antara anggota pramuka," katanya. Demikian juga kegiatan akan dapat mengembangkan potensi yang terdapat pada anggota Pramuka  Penggalang. Termasuk juga menambah wawasan, pengetahuan, peningkatan kualitas, juga memberikan wadah kegiatan yang positif bagi para Pramuka level penggalang. "Yang tidak kalah penting adalah memberikan award atau penghargaan kepada Pramuka Penggalang yang telah berprestasi selama kegiatan berlangsung," katanya.

Kegiatan yang akan diikuti seratus regu atau delapan ratus penggalang Kota Surabaya dan sekitarnya ini diharapkan juga menambah wawasan kepramukaan secara luas bagi segenap orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung di dalamnya. "Selain silaturahim bagi angota Pramuka Penggalang di lingkungan Sakoma, juga sebagai ajang adu prestasi dan evauasi sejauh mana keberhasilan latihan dan kegiatan di Gudep masing-masing," tandasnya.  Pada saat yang sama, masyarakat dapat memperoleh hiburan selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan dilangsungkan 26 Oktober.  "Dari kegiatan ini akan dievaluasi pimpinan Sakoma dan Gudep sebagai tolok ukur untuk pembinaan lebih lanjut," kata Anam, sapaan akrabnya.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta akan mendapatkan materi dan pendalaman seperti praktik ibadah, keaswajaan dan ke NU an, Pancasila, pioneering, semaphore, morse, sandi, P3K, pakaian atau seragam, serta halang rintang yakni meniti, merayap, dan jaring laba-laba. Keseluruhan materi disampaikan dalam model upacara,  penjelajahan serta perlombaan.

"Kegiatan penjelajahan penggalang pernah dilaksanakan di gugus depan kami dengan kapasitas lebih kecil. Dengan bantuan simulasi dari kwartir daerah, kami berharap kegiatan semacam ini lebih berkualitas dan berdampak positif bagi perkembangan gugus depan," pungkasnya. (Syaifullah/Abdullah Alawi)


Terkait