Tegal, NU Online
Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) antar Santri Pendidikan Al-Qur’an, diharapkan mampu mengembangkan potensi peserta didik khususnya para santri.
"Sebagai generasi muda agar menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani, berkualitas unggul, sportif, dan berdaya saing tinggi," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat membuka acara Porseni Pendidikan Al-Qur’an Santri di Gedung Indoor GOR Trisanja Slawi, Rabu (12/9).
Menurut Joko, pendidikan pesantren merupakan salah satu garda dari sistem pengembangan pendidikan dan pengajaran agama Islam. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di segala bidang untuk terus berproses mengikuti tuntutan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Realisasi dari pengembangan itu dapat ditempuh salah satunya dengan menggali bakat dan kreatifitas para santri melalui kegiatan Porseni ini,” tandas Joko
Ditegaskan, seperti amanat yang tertulis dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Joko meyakini penyelenggaraan Porseni Santri bukan sekedar wahana kompetisi olahraga dan seni. Akan tetapi sebagai wahana untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas para santri yang berbasis nilai-nilai keagamaan.
"Kesempatan emas bagi para santri pelajar dalam mengasah, meningkatkan dan mengembangkan prestasinya,” jelasnya.
Di sisi lain, penyelenggaraan Porseni akan menumbuhkan komunikasi timbal balik atau silaturahmi antar individu. Baik antar santri maupun antar tenaga pengajar serta seluruh komponen yang terlibat.
"Pada gilirannya akan tumbuh generasi penerus yang religius, handal dan berkepribadian luhur, generasi manusia Indonesia yang cinta tanah air, bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa,” tegas Joko.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Sukarno menjelaskan, kegiatan Porseni bertujuan untuk meningkatkan budaya berolahraga dan seni yang bernuansa Islam serta apresiatif dalam rangka membina khasanah budaya bangsa.
"Porseni diikuti oleh perwakilan TPQ dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Tegal," ujarnya
Sukarno menambahkan, Porseni Santri diisi beragam perlombaan terdiri dari enam lomba. Diantaranya, lomba kaligrafi, lomba tilawah, lomba lari 100 m, lomba lari estafet, lomba tarik tambang serta lomba nasyid.
“Harapannya, para santri yang mengikuti Porseni dapat mengenali dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni dan ketangkasan dalam berolahraga,” pungkasnya. (Nurkhasan/Muiz)