Daerah

PMII Seminarkan Nikah Muda

Senin, 12 Desember 2011 | 02:07 WIB

Sukaraja, NU Online
Bertempat di Aula Kampus B Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, (11/12) pagi berlangsung Seminar Kepemudaan bertema "Sebambangan dan Nikah Muda; Masalah atau Mashlahah?" yang diselenggarakan oleh Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STKIP Nurul Huda Sukaraja.

Kegiatan ilmiah yang berupaya menggali kekayaan nilai-nilai kearifan budaya lokal sekaligus membedah fenomena budaya pergaulan bebas kawula muda dan dibuka oleh Pembantu Ketua (PK) III STKIP Nurul Huda, H Imam Rodin, ini menarik lebih dari seratus peserta yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
<>
Menurut Leo Budi Rachmadi, SE, Ketua Gerakan Anti Narkotika (GRANAT) yang juga Ketua KPU OKU Timur, pembicara pertama, menyatakan bahwa sebambangan dan nikah muda dalam perspektif sosial bukanlah sekedar persoalan berani atau tidak berani. Tapi Lebih dari itu, keadaan Indonesia sebagai Negara dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi keempat di dunia menyebabkan perlu kajian dan pertimbangan serius. "Agar tidak mendatangkan ancaman kependudukan," tegas tokoh muda peminat benda dan kajian budaya ini.

Pembicara kedua, Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten OKU Timur, H Ramli Mustika Ratu, menegaskan bahwa sejatinya sebambangan yang merupakan tradisi masyarakat Komering, juga beberapa komunitas adat lain di nusantara, dan nikah muda adalah untuk menjaga hubungan yang baik antar anak manusia.

"Tujuannya adalah memberikan solusi alternatif atas kebuntuan yang terjadi di dalam masyarakat. "Dan ingat, dalam sebambangan itu ada aturan dan ketentuan, tidak bisa sembarangan," tegas tokoh asal Desa Kurungan Nyawa yang aktif di BMA OKU Timur sejak 2007 ini.

Sementara dalam perspektif agama (Islam) yang disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) OKU Timur, Drs. Ky. Fachruddin Rusman ditegaskan bahwa selama tidak bertentangan dengan Al Qur'an, Al Hadits, Ijma' (kesepakatan para ulama) dan Qiyas (pemahaman ulama), nilai adat dan budaya dalam masyarakat, termasuk tradisi sebambangan dan nikah muda, tidaklah dipermasalahkan.

"Tapi, kalau sudah melenceng, misalkan melanggar nilai agama seperti tidak ada restu orang tua serta berhubungan badan sebelum nikah, itu jelas ditolak," tegas tokoh yang juga dosen STKIP Nurul Huda ini.

Sementara pembicara terakhir, Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) STKIP Nurul Huda Sukaraja, Dedy Mardiansyah, S.Pd.I, menegaskan bahwa sesungguhnya, pada nilainya yang paling dasar, adat dan agama bertemu. Namun, keadaan menjadi kisruh oleh perkembangan budaya global yang telah didominasi oleh industrialisasi budaya yang sejatinya adalah kapitalisme global. Lewat pengemasan yang halus, masyarakat diajak mengkonsumsi hal-hal baru yang dikatakan sebagai keniscayaan zaman. Padahal itu nyata-nyata sebagai praktek pengaburan nilai, terutama nilai kultural dan moral. Masyarakat kita seakan dihipnotis untuk mengutuk produk budaya lokal dan moral seperti sebambangan dan nikah muda, di satu sisi, sementara di sisi lain mereka diajarkan memuja hal yang tak wajar seperti pergaulan bebas di sisi lain.

"Orang yang memilih menjaga diri dengan sebambangan dan nikah muda malah dicela, sementara pelaku zina malah dibela. Tayangan televisi adalah yang paling nyata mengajarkan budaya seperti itu," tandas mahasiswa IAIN Palembang yang juga Kordinator TRANS Institute OKU Timur ini.

Kepada OKU Timur Pos, Ramadoni, Ketua Panitia, didampingi Apriyati, Sekretaris, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral kultural generasi muda. PMII yang nilai spiritnya keislaman keindonesiaan dituntut untuk dapat secara kreatif memfasilitasi perkembangan nilai-nilai tersebut. "Memelihara kesalehan tradisi sembari mengadopsi kesalehan yang lebih baik dari yang baru, itu prinsip yang kita pegang agar tetap sadar sebagai manusia yang berbudaya," tegasnya sembari bersyukur akan keberhasilan dan kesuksesan acara ini.


Redaktur: Mukafi Niam


Terkait