Pariaman, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman adakan pelatihan pembuatan pupuk organik yang bahan bakunya berasal dari bahan lokal.
Pembuatan pupuk organik berlangsung selama 50 jam, dimulai pukul 14.00 WIB Senin (1/10) di Bukik Baliang-baliang Palembayan Sintuak Kecamatan Sintoga Padangpariaman. Prosesnya berakhir Rabu (3/10) sore.
<>Ketua Cabang PMII Pariaman Hendri Tanjung, Rabu (3/10) di Palembayan Sintuak menyebutkan, pelatihan proses pembuatan pupuk ini dimaksudkan untuk membantu petani yang selama ini sangat tergantung dengan pupuk an-organik yang mengandung zat kimia. Sedangkan pupuk organik terbebas dari bahan kimia.
”Pelaksanaan pelatihan proses pembuatan pupuk ini diselenggarakan dengan mendatangkan instruktur dari PT Nan Tembo Padang. Masing-masing Ahmad Gazali dan Bagindo Armaidi Tanjung. Kedua instruktur mengawasi dan terlibat langsung sejak awal proses hingga bahan baku siap dijadikan pupuk,” kata Hendri didampingi sekretarisnya Zeki Wardhana.
Menurut Hendri, pembuatan pupuk ini merupakan program kerja PMII Kota Pariaman dalam membantu beban petani, khususnya penyediaan pupuk yang harganya terus naik. Karena salah satu yang memberatkan petani adalah mahalnya harga pupuk. Dari pengalaman instruktur, dengan penggunaan pupuk organik ini dapat ditekan biaya pupuk sampai 60 persen.
”Pupuk organik yang bahan bakunya terdiri dari kotoran ternak, dedak dan sakam ini akan menjadikan hasil tanaman yang organik pula. Artinya hasilan pertanian tidak mengandung bahan kimia,” kata Hendri mahasiswa STIE Sumatera Barat Pariaman ini.
Pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut juga melibatkan sejumlah masyarakat setempat. Beberapa petani yang dihubungi, sudah menyatakan siap menggunakan pupuk organik tersebut. Mereka siap mencoba pupuk organik untuk lahan sawah, tanaman pepaya dan pisang, kata Hendri.(arm)