Daerah

PMII Padangpariaman Tuntut Pemilu Kada yang Berkualitas

Kamis, 17 Juni 2010 | 02:44 WIB

Pariaman, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Padangpariaman sampaikan pernyataan sikap terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Kabupaten Padangpariaman, 30 Juni 2010 mendatang. Pernyataan sikap sebanyak 6 point disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Padangpariaman, Rabu (14/6/2010).

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani Ketua Umum PC PMII Afriendi dan Sekretaris Umum Teti Indrayani. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>

PMII Padangpariaman mendesak agar KPU dan jajaran dibawahnya (PPK, PPS dan KPPS) sebagai lembaga negara penyelenggara pemilu kada agar tetap menjadi lembaga yang independent, konsisten, transparan, mandiri dalam menyelenggarakan tahapan pemilu kada (pemilihan umum calon bupati dan wakil bupati) dan tidak memihak kepada salah satu calon. Sehingga pemilu kada betul-betul berjalan lancar, secara “badunsanak”, transparan dan berkualitas serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas lima tahun mendatang.

“Menghimbau dan menuntut pejabat daerah dari kalangan PNS dan seluruh pegawai negeri dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Padangpariaman untuk tetap pada tupoksi (tugas pokok dan fungsinya) dalam melakukan pelaanan pada masyarakat Padangpariaman dan tetap konsisten dengan sumpah jabatannya,” katanya.

Menekankan Panitia Pengawas (Panwas) pemilu kada bersikap tegas dalam menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran pemilu kada dan tidak tebang pilih dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta konsisten dengan sikap independensi dan transparansi publik.

Menghimbau dan menekankan kepada politisi  (anggota DPRD) pengurus partai politik, tim sukses dan simpatisan kandidat pasangan calon kepala daerah & Wakil kepada daerah Padangpariaman agar tetap mendukung secara penuh pelaksanaan pemilu kada yang damai, bersih, “badunsanak” dan menjunjung tinggi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan etika pendidikan politik yang mendidik kepada masyarakat, tidak melakukan politik uang, kampanye hitam dan tidak menghalalkan segala cara untuk memenangkan calonnya.

“Menghimbau masyarakat agar mempelajari figur pemimpin yang akan mereka pilih dan menggunkan hak suara sesuai hati nurani serta tidak terpengaruh dengan materil politik uang yang hanya menyesatkan masyarakat. Meminta seluruh pihak dan elemen masyarakat siap untuk menyepakati (ditandai memberi tangan tangan) menandatangani terwujudnya pemilu kada padangpariaman bersih, “badunsanak”, jujur dan berkualitas demi kemaslahatan masyarakat Padangpariaman periode 5 tahun ke depan,” kata Afriendi. (arm)


Terkait