Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berunjuk rasa menuntut penyelamatan hutan, di depan gedung DPRD Jember, Kamis (22/4). Mereka menolak pertambangan di kawasan hutan.
Ketua PMII Jember Abdurrahman Bin Auf menyatakan, PMII mendesak agar rakyat bersama pemerintah dan DPRD menertibkan penambangan liar. "Kami menolak alih fungsi hutan untuk kepentingan kelompok tertentu," katanya.<>
PMII meminta pemerintah Jember tanggap terhadap keberadaan tambang mangan di Kecamatan Silo dan tambang pasir besi di pantai Paseban.
"Silo merupakan daerah dataran tinggi dengan risiko banjir dan longsor. Sementara kawasan Paseban rawan abrasi air laut yang mengancam pertanian dan jalur lintas selatan," kata Abdurrahman seperti dilansir beritajatim.com.
PMII menuntut pengembalian fungsi hutan pada fungsi ekologi sebagai paru-paru dunia dan penjaga sirkulasi air.
"Kembalikan orientasi pembangunan Jember yang berbasis agroindustri," kata Abdurrahman. Pemerintah Kabupaten Jember juga diminta segera memberikan solusi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat pinggir hutan, tanpa mencederai hutan. (mad)