Joko Sutardi (42) terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo untuk masa khidmat tahun 2010-2015. Konferensi MWC NU Polokarto berlangsung di kediaman Parno Farhan Wirjo, Desa Ngombakan, Ahad (5/12).
Joko Sutardi yang sebelumnya menjabat sekretaris Pengurus Ranting Desa Ngombakan ini memperoleh 8 suara, dan Ali Rochman, memperoleh 1 suara. Sedangkan sebagai Rais Syuriah, K Marsudi memperoleh dukungan 8 suara sementara M. Sekar Alam, memperoleh dukungan 1 suara.<>
Joko Sutardi, juga dan K. Marsudi, sebagai Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriyah MWC NU Polokarto itu, terpilih dalam arena
Joko Sutardi menggantikan HM. Nagib Sutarno yang kini menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Sukoharjo masa khidmat 2010-2015, hasil Konferensi Cabang NU Sukoharjo di Pondok Pesantren Al-Anisiyah, pada tanggal 25 Juli 2010.
Konferensi MWC NU Polokarto dihadiri tidak kurang dari 100 peserta, perwakilan dari Pengurus Ranting NU Desa Mranggen, Wonorejo, Jatisobo, Godog, Kenokorejo, Bakalan, Ngombakan, Karangwuni dan Bugel.
Sebelum konferensi, panitia mengadakan tahlil dan pengajian umum dengan penceramah KH Nur Khamim dari Yogyakarta, dan dimeriahkan dengan kesenian musik hadrah Al-Islam. Dalam acara pembukaan tampak hadir diantaranya, H.M Nagib Sutarno, Agung Suprayogi, (Wakil Sekretaris PC NU), Kapolsek, Koramil dan perwakilan dari Kecamatan Polokarto.
”Kita akan melanjutkan program kepengurusan lama. Dan lima tahun ke depan pengurus MWC NU Polokarto, harus bekerja keras, untuk pengembangan NU Polokarto,” kata Joko Sutardi yang selama ini dikenal sebagai pengasuh pimpinan Majelis Dzikir Istiqomah.
Dalam kesempatan sambutan, dia mengungkapkan bahwa MWC NU Polokarto sudah memiliki tanah 5000 m2, untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Hasan.
Program utama, kata dia, adalah pengembangan pengurus ranting di seluruh wilayah Kecamatan Polokarto. ”Insya Allah, NU di Polokarto akan berkembang, di sini banyak potensi yang perlu ditingkatkan,” tambahnya. (ccp)