Jepara, NU Online
Pesantren Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari, Jepara meliburkan kegiatan santri selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur yang berlangsung hari ini (26/5). Sejak Siang kemarin, wali santri yang beasal dari Jepara, Kudus, Semarang dan sekitarnya berdatangan menjemput anaknya untuk pulang meski Sore ini juga diwajibkan kembali ke pondok.
<>
Termasuk Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi didampingi istri Hj Khuzaimah Marzuqi turut menjemput putranya, Chusni Mubarok santri kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKR) SMK Balekambang.
Saat liburan sehari memang dimanfaatkan para santri yang kurang lebih berjumlah 2000-an untuk mudik. Namun demikian, tidak pada santri asal luar Jawa dari Kalimantan dan Sumatra. Semisal yang diutarakan M Harir Lutfi. Santri asal Palembang, Sumatra Utara itu saat ada liburan bulanan saben malam Jum’at maupun Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan hari incidental lain berkeinginan untuk pulang.
Karena libur hanya dibatasi sehari, santri berusia 14 tahun itu mengurungkan niatnya. “Lebih baik ngumpul dengan santri-santri asal luar Jawa lain meskipun saat libur pondok sepi sekali,” katanya saat ditemui, Sabtu (25/5) kemarin.
Harir, santri kelas VIII MTs itu biasanya pulang ke kampung halaman setahun sekali. “Alhamdulillah saya sudah betah mondok disini kok Mas,” lanjut putra Khoirul Mustaqim-Nur Hidayati.
Lurah Pesantren Balekambang, KH Mustamir Wildan menyatakan diliburkannya santri bersamaan pelaksanaan Pilgub agar santri dari Jawa Tengah yang memiliki hak pilih bisa pulang dan menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi di Jateng.
Ilmu Berkah
Pengumuman kelulusan SMA sederajat di Jepara dilaksanakan serentak, Jum’at (24/5) kemarin. Namun pesantren Balekambang baru mengumumkan kelulusan santri SMK dan MA Sabtu (25/5) sore.
Disela-sela pengumuman kelulusan KH Makmun Abdullah Hadziq, pengasuh pesantren mengungkapkan agar ilmu yang sudah diterima santri menjadi berkah dan manfaat. “Ilmu barakah itu nomer 1, nomer 2 baru ijazah,” ungkapnya kepada ratusan santri dan wali santri yang memadati pesantren.
Kiai Makmun menghimbau kepada wali santri agar anaknya diteruskan ngajinya maupun dilanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi (PT). “Kalo bisa lare-lare (anak-anak, red) panjenengan jangan disuruh kerja dulu karena masih muda, biar ngajinya diteruskan maupun kuliah saja,” himbaunya.
Ia juga berpesan kepada santri agar boyong dari pesantren akhlak tetap dijaga. “Dimana pun anda berada perilaku harus tetap dijaga. Utamanya yang putri auratnya tetap ditutup,” pesannya kepada santri.
H Miftakhuddin, selaku kepala SMK Balekambang mengemukakan santri SMK dan MA yang berjumlah 194 dinyatakan lulus 100 persen.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim