Pekalongan, NU Online
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Dian Saputra menuturkan, Pesantren Kilat merupakan salah satu kegiatan Ramadhan yang baru diadakan pada tahun ini.
"Kegiatan Pesantren Kilat di lingkungan IPNU-IPPNU Pekalongan Barat merupakan model baru untuk menyasar anak-anak Madrasah Ibtidaiyah sebagai ajang memperkenalkan organisasi pelajar NU," ujarnya kepada NU Online pada saat penutupan pesantren, Rabu (29/5).
Dikatakan, kegiatan yang digelar pada Senin (27/5 hingga Rabu (29/5) berlangsung di 15 Madrasah Ibtidaiyah se Pekalongan Barat. Dalam Pesantren Kilat, pengurus PAC IPNU dan IPPNU memberikan materi seputar fiqih, akhlak, dan organisasi.
"Pesantren Kilat ini menyasar siswa-siswi yang duduk di bangku kelas 4 dan 5. Kami datangi 15 MI satu per satu untuk berbagi tentang materi fiqih akhlak dan organisasi, lebih tepatnya tentang asyiknya berorganisasi," ujar Dian, sapaan akrabnya.
Menurut Dian, selain memberikan materi, kegiatan Pesantren Kilat juga bertujuan untuk mengenalkan organisasi IPNU dan IPPNU sejak dini, sehingga dapat mengembangkan pengkaderan di ranah pelajar.
"Kita tidak semata-mata menyampaikan materi pelajaran tentang fiqih dan akhlak, akan tetapi pengenalan organisasi pelajar NU menjadi tujuan utama, sehingga sejak dini mereka tahu tentang organisasi pelajar. Hal ini sekaligus membentengi mereka dari pengaruh buruk terhadap organisasi pelajar yang marak akhir-akhir ini," tandas Dian.
Dijelaskan, kegiatan tersebut juga menjadi wujud kerja sama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU dan pihak madrasah yang selalu mendukung program IPNU dan IPPNU untuk mengenalkan organisasi sejak usia muda.
"Harapan kami, anak-anak yang notabene masih usia MI ini tahu dan mengenal bahwa di NU ada wadah yang menaungi pelajar, santri, dan remaja, yakni IPNU dan IPPNU. Tahun ini Pesantren Kilat baru bisa dimulai di tingkatan MI, mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan di tingkat selanjutnya," tandas Dian.
Bagi PAC IPNU dan IPPNU Pekalongan Barat, gelaran Pesantren Kilat di MI pada Bulan Ramadhan sebagai ajang uji nyali untuk menjadi pendidik dan sekaligus sebagai pemateri untuk berbagi ilmu kepada pelajar di tingkat ibtidaiyah.
Acara pesantren kilat untuk pelajar MI disambut dengan baik kalangan guru dan kepala madrasah. Pasalnya, bulan Ramadhan sekolah tidak libur dan dimanfaatkan untuk peningkatan pemahaman pengetahuan keagamaan.
"Hadirnya IPNU-IPPNU di madrasah ibtidaiyah tentu akan menambah pengetahuan, khususnya tentang organisasi pelajar NU, karena kepada merekalah yang akan menjadi penerus estafet kepemimpinan organisasi pelajar NU," pungkas Dian. (Muiz)