Jepara, NU Online

Kementerian Agama Kabupaten Jepara Jawa Tengah telah menggelar Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat kabupaten, Kamis (18/10). Pelaksanaannya dimulai dengan acara seremoni di pendopo setempat. 

Musabaqah tahun ini diikuti 16 kontingen yang merupakan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Jepara.  Musabaqah dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu Ula (SD), Wustha (SMP), dan Ulya (SMA). Ada sepuluh kitab yang dilombakan, yang pada intinya para peserta lomba diwajibkan mampu membaca dan memahami kitab kuning dengan benar. 

Berdasarkan penilaian akhir majelis dewan hakim pada MQK 2018, kontigen dari Kecamatan Bangsri kembali mempertahankan juara umum. Mereka memperoleh enam gelar juara pertama. Kemudian juara dua yakni dengan tiga peserta dan juara tiga sejumlah empat. Semua peserta kecamatan Bangsri ini perwakilan dari Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati.

Untuk Nahwu Ulya misalnya, juara pertama disabet Birrul Hasani dari Pesantren Darul Falah Amtsilati. Juara satu juga berhasil diraih Salma Mustafidza dari pesantren yang sama untuk jenis mata lomba fiqih Wustho

Pembimbing Kontigen Bangsri yang juga juara MQK Nasional 2017 fiqih ulya, Ustadz Hizbulloh merasa senang dan bangga atas prestasi anak didiknya. “Karena kontingen Bangsri mampu mempertahankan juara umum pada lomba ini tingkat Kabupaten Jepara 2018,” katanya. 

“Saya di sini masih merasa gemeteran, karena tidak menyangka Kecamatan Bangsri kembali manjadi juara umum dengan waktu persiapan yang sangat singkat,” ungkapnya. (Iqbal al-Yamani/Ibnu Nawawi)