Daerah

Pertahankan Budaya Lama, GP Ansor Kota Sukabumi Bentuk Rampak Beduk

Sabtu, 27 Mei 2017 | 15:43 WIB

Sukabumi, NU Online
Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Sukabumi membentuk sebuah grup musik tradisional dengan instrumen beduk. Alat pemanggil shalat yang biasa terletak di sisi luar masjid tersebut dipukul bertalu-talu secara bersamaan oleh beberapa orang. Grup tersebut bernama Rampak Beduk.

Rampak Beduk merupakan kolaborasi alat musik tradisional beduk dengan alat musik modern seperti gitar, biola, ditambah juga dengan tifa. Kolaborasi tersebut digawangi vokalis yang merupakan pemimpin grup tersebut, Ikhmal. 

Grup itu tampil perdana pada Tabligh Akbar yang diselenggarakan GP Ansor Kota Sukabumi dengan tema “Meningkatkan Ukhuwah dalam Kebinekaan dengan Meraih Keberkahan Ramadhan” di lapangan kantor Kelurahan Cisarua Kamis malam, (26/5).

Ketua PC GP Ansor Kota Sukabumi Wing Wing Suhendar mengatakan, grup tersebut dibentuk sebagai upaya melestarikan budaya lama, ditampilkan kembali dengan kemasan yang berbeda mengikuti zaman hari ini.

“Masih banyak yang menganggap bahwa beduk bid’ah. Padahal nyatanya bahwa memang dakwah para Wali Songo terdahulu lewat budaya. Ini menjadi daya tarik. Maka hari ini Ansor membuktikanya,” katanya. 

Lewat rampak beduk, lanjut Wing WIng, GP Ansor ingin memasyarakatkan alat musik tersebut sekaligus menjadi energi positif bagi anggota Ansor dan masyarakat. Karena ternyata, ketika ditampilkan menjadi perekat sosial, yaitu terjalinnya silaturahim antarpemuda.  

“Ke depan rampak bedug ini dilaksanakan secara terus-menerus karena melihat antusias yang sangat luar biasa dari masyarakat serta pemuda di Kota Sukabumi,” jelasnya. 

Penampilan rampak beduk disaksikan Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Havidz Syutansyah. Ia mengapresiasi grup tersebut. Ia berharap rampak beduk menjadi ciri khas GP Ansot Kota Sukabumi.

Tabligh Akbar tersebut diisi dengan taushiyah Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Sukabumi KH Asep Rahamatullah, dan santunan Kepada 99 Anak Yatim. (Jahid/Abdullah Alawi)


Terkait