Daerah

Perkuat Pendampingan, PMII Syariah UIN Bandung Berlatih Paralegal

Ahad, 16 November 2014 | 06:07 WIB

Bandung, NU Online
Puluhan mahasiswa mengikuti pelatihan paralegal yang diselenggarakan PMII Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di kantor PWNU Jawa Barat. Acara yang berlangsung Jumat-Ahad (14-16/11) ini memberikan petunjuk praktis bagi mahasiswa dalam penguatan hukum di masyarakat.
<>
Menurut ketua panitia Muhammad Arif, pelatihan paralegal diadakan agar para kader PMII mengetahui dan memahami fungsinya di masyarakat, khususnya untuk mengadvokasi ketidakadilan yang berkaitan hukum.

Lewat pelatihan paralegal, lanjut Arif, juga bertujuan mempertajam analisa sosial, terutama menganalisa kebijakan publik. Selain itu, para peserta pelatihan akan digali kemampuannya dalam bidang hukum, seperti hukum pidana, perdata, dan lain-lain.

“Sehingga ketika kita bisa memecahkan masalah memang sesuai dasar hukumnya,” ujar Arif kepada NU Online di kantor PWNU Jabar jalan Terusan Galunggung, Bandung, Sabtu (15/11).

Pelatihan ini, menurutnya, penting bagi kader PMII karena bersifat apilkatif saat menghadapi keganjilan-keganjilan dari suatu kebijakan publik. Sehingga pada saat aksi, isu itu tidak hanya benar secara pembicaraan, tetapi juga benar dalam data-data.

Sementara itu, salah seorang pemateri Agus Indra Firdaus menambahkan, mahasiswa sebagai agen perubahan tidak boleh berdiam diri hanya di kampus. “Di kampus hanya teori, melalui pelatihan paralegal ini kader PMII diajak untuk untuk langsung praktik,” terang Agus yang mengisi materi Hukum Tata Negara.

Mantan aktivis GP Ansor Jabar ini memandang, kader-kader PMII selama ini sudah kerap  mengadakan pendampingan masyarakat. Untuk itu para kader harus dibarengi dengan kemampuan-kemampuan yang mumpuni.

Dalam pelatihan itu, peserta disajikan beberapa materi di antaranya analisis sosial dan kebijakan publik, hukum HAM, hukum perdata, teknik dan strategi paralegal. (M Zidni Nafi’/Alhafiz K)


Terkait