Kudus, NU Online
Pengurus IPNU dan IPPNU Kudus menyelenggarakan lomba yang melibatkan sejumlah permainan tradisional. Dalam peringatan Harlah Ke-61 IPNU dan Ke-60 IPPNU, sejumlah permainan antara lain egrang, gobrak sodor, dan bakiak tampil kembali di Lapangan Merdeka, sisi selatan Kantor PCNU Kudus, Jumat (27/2).
<>
Peserta lomba merupakan pelajar NU Kota, Jati, Kaliwungu, Mejobo, Jekulo, Gebog, Undaan, Dawe, dan Bae.

Ketua panitia Harlah Muhammad Ulil Albab mengatakan, kompetisi yang diikuti seluruh pimpinan anak cabang IPNU-IPPNU sekabupaten Kudus ini bertujuan memperatkan tali persaudaraan antara pengurus cabang dan anak cabang.

“Kita ingin menghidupkan budaya leluhur di tengah kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yang saat ini berkembang luas dan bebas di kalangan pelajar dan mahasiswa saat ini,” kata Ulil.

Kita ingin mengingatkan kembali generasi muda saat ini terhadap permainan yang juga dimainkan para orang tua dulu.

Kita, kata Ketua IPNU Kudus, menyadari bahwa permainan tradisional ini merupakan salah satu wujud akar budaya lokal yang mulai tergerus oleh aktivitas budaya luar. “Pudarnya permainan tradisional ini adalah merupakan budaya untuk meningkatkan cara-cara bersosial,” ujarnya. (Dedi Hermanto/Alhafiz K)