Daerah

Penyuluh Agama Islam Gelar Jambore Penyuluh Lintas Agama

Senin, 2 Juli 2018 | 12:15 WIB

Sidoarjo, NU Online 
Kendati Indonesia relatif aman dari riak-riak gangguan sparatis, namun kewaspadaan perlu terus ditingkatkan. Sebab jika tidak, Indonesia yang dihuni oleh berbagai penganut agama  dan suku, bukan tidak mungkin akan mengalami persoalan serius  terkait dengan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). 

Itulah yang melatarbelakangi digelarnya Jambore Penyuluh Agama Islam dan Penyuluh Lintas Agama di Sidoarjo, Jawa Timur. Jambore yang dihelat oleh Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam se-Jawa Timur tersebut digelar lapangan gedung santri Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur, Sidoarjo, dimulai Selasa (3/7) hingga tiga hari ke depan. 

Menurut Ketua Pokjaluh Jawa Timur, Syaifudin Maarif,  jambore diikuti 622 tokoh lintas agama, 266 pembina OSIS se-Jawa Timur dan  510 pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur.  “Jadi total peserta jambore ini sekitar 1400 orang,”ujarnya kepada NU Online di Sidoarjo, Senin (2/7).

Syaifudin menegaskan bahwa pada acara tersebut akan dilakukan deklarasi damai dan pernyataan bersama antar tokoh lintas agama se-Jawa Timur yang intinya menegaskan kesetiaannya terhadap NKRI. 

Dikatakannya, provinsi berpenduduk sekitar 38 juta jiwa ini menjadi barometer kerukunan antar umat beragama. “Untuk itu, para penyuluh agama Islam dan agama-agama lain yang berkumpul di sini harus menyatukan tekad  bersama untuk menjaga kedamaian dan memperkokoh persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kasi Penerangan dan Penyuluhan  Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Jawa Timur, AW Efendi. Menurutnya, jambore dimaksudkan memperkokoh ukhwah wathaniyah antarpenyuluh agama dan tokoh agama se-Jawa Timur. “Ini acara pertama yang luar biasa. Kita mempertemukan para penyuluh agama Islam dan penyuluh dari lima agama yang lain dan tokoh lintas agama dalam satu jambore,” tegasnya.

Menurut rencana, kegiatan dibuka langsung Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI,  Muhammadiyah Amin, Selasa (3/7).  Selain itu,  Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, juga direncanakan  hadir untuk menjadi narasumber dalam sesi dialog antartokoh lintas agama se-Jawa Timur di jambore tersebut.

Selama jambore, panitia menyiapkan berbagai kegiatan yang dapat mempererat tali persaudaraan dan kerukungan antarumat beragama. “Saya jamin kegiatan ini penuh dengan makna dan sangat menyenangkan,”pungkasnya sembari tersenyum. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi


Terkait