Daerah

Pentingnya Istiqamah dalam Mempelajari Ilmu Agama

Selasa, 12 Juni 2018 | 16:00 WIB

Pentingnya Istiqamah dalam Mempelajari Ilmu Agama

Pesantren Ramadhan SMK Langensari

Kota Banjar, NU Online
Sebagai siswa muslim mengikuti Pesantren Kilat di bulan Ramadhan merupakan sebuah keharusan, karena dalam pelaksanaannya akan diajarkan banyak hal tentang ilmu keagamaan. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Al-Mustofa Ahmad Muhtar di sela-sela kegiatan penutupan Pesantren Kilat yang berlokasi di Kampus Sekolah Menengah Kejujuran Nahdlatul Ulama (SMK NU) Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (9/6).

Ahmad Muhtar yang juga Sekretaris Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Banjar berpesan kepada seluruh siswa yang menjadi santri pada kegiatan pesantren kilat untuk tetap istiqamah belajar agama. Sehingga setelah usainya pesantren kilat ini jangan berhenti begitu saja, namun tetap melanjutkan belajar agama. 

"Terus belajar agama," tuturnya.

Hadir juga memberikan motivasi Tri Pamuji Rudianto yang merupakan Bendahara PC GP Ansor Kota Banjar berpesan kepada seluruh siswa untuk menjauhi radikalisme. 

Pesantren kilat yang telah berlangsung di SMK NU Langensari merupakan langkah tepat. Karena hal tersebut merupakan langkah yang sangat tepat untuk menangkal radikalisme. 

"Santri jangan sampai jadi bagian dari gerakan radikal," ungkapnya.

Disampaikan juga bahwa dalam menerima materi di gawai jangan ditelan begitu saja. Karena informasi yang didapatkan belum tentu valid, sehingga dapat menjerumuskan. Hal tersebut akan merugikan bagi penerima informasi. 

"Jangan menelan mentah-mentah informasi yang tersebar pada media online, telaah dulu akun media yang memberikannya," ungkapnya.

Selanjutnya sebagai santri diharapkan jangan bergantung kepada orang lain, namun dalam memperjuangkan cita-cita harus dikejar oleh diri sendiri. Tentunya setelah lulus SMK nanti harus mempunyai tujuan yang jelas, oleh karena itu persiapkan rencana untuk masa depan dari sekarang juga. 

"Jadilah siswa berpestasi," katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Mujtahidin Langensari Kota Banjar Ahmad Fathul Huda berpesan kepada seluruh santri untuk menjauhi empat hal. Yang pertama menjauih dari narkoba, kedua jangan memutuskan silaturahmi, ketiga jangan berani kepada orang tua dan keempat jangan mendiamkan orang selama tiga hari. Karena apabila hal tersebut dilakukan maka dosanya tidak akan diampuni. 

"Jangan menjadi siswa yang durhaka," ungkapnya.

Kepala Sekolah SMK NU Langensari Asep Supriatna pada sambutannya menyampaikan bahwa dalam mendidik siswa merupakan hal yang sangat luar biasa. Sehingga sebagai siswa ataupun santri harus menghargai dan nurut kepada guru atau kiai. Karena dalam mengajarkan suatu ilmu tidaklah mudah, butuh perjuangan panjang. 

"Jadilah siswa yang selalu berharap berkah dari gurunya," tandasnya. (Wahyu Akanam/Muiz)


Terkait