Way Kanan, NU Online
Sejumlah kader Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan Provinsi Lampung, di Blambangan Umpu, Jumat (3/6) menilai, peningkatan kapasitas sumber daya manusia kader pemuda Nahldatul Ulama (NU) setempat memang perlu dilakukan berkesinambungan sehubungan akan membawa dampak positif bagi organisasi.
"Apa yang dilakukan pimpinan cabang merupakan terobosan karena sebelum-sebelumnya belum pernah dilakukan, hal ini tentu bermanfaat dan sangat luar biasa. Saya dapat pengalaman dan motivasi dengan bertukar pengalaman," ujar Arif Makhfudin, Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas, Way Kanan.
Ia menambahkan, pimpinan anak cabang lain perlu mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas karena membantu menambah wawasan dan kualitas bagi kader yang bermuara pada organisasi.
"Pelatihan peningkatan kapasitas kader yang saya ikuti sangat bermanfaat, pertama meningkatkan kualitas diri. Banyak hal saya dapatkan mengenai apa itu pemberdayaan dan bagaimana cara bekerja dengan masyarakat. PAC lain tentu juga patut mengikuti pelatihan peningkatan kader," imbuh Hendri Purwadi, Ketua PAC Ansor Kasui, Way Kanan.
Menurut Hendri, pimpinan cabang Pemuda Ansor Way Kanan telah melakukan sejumlah upaya bermanfaat untuk menambah wawasan dan kapasitas kader yang berdampak positif bagi organisasi.
Kader Ansor Negara Batin Budi Waluyo juga memandang peningkatan kapasitas kader sangat diperlukan. "Bahkan jika bisa hingga ketingkat ranting karena kader kita beragam, ada yang punya pengalaman organisasi ada juga yang belum. Kapasitas yang semakin tinggi tentu akan menumbuhkan hal positif, misalnya kreativitas," papar Budi.
PC GP Ansor Way Kanan berkomitmen meningkatkan kapasitas kader mengingat tantangan zaman hari ini berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. Selain meminta Ketua PAC Ansor Way Tuba Agung Rahadi Hidayat yang juga Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Way Kanan untuk meningkatkan kapasitas kader, sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan lain juga dihadirkan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
I Gede Klipz Darmaja, alumni Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) setempat ialah salah satu narasumber berkompeten dalam organisasi dan beberapa kali berkenan mengisi kegiatan Ansor Way Kanan.
"Banyak belajar akan menambah wawasan dan menumbuhkan gerakan. Kader Ansor jangan jadi suporter yang hanya terampil berteriak tapi tidak bisa bermain di lapangan untuk mengegolkan tujuan organisasi," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto. (Disisi Saidi Fatah/Fathoni)