Daerah

Pengurus Pondok Pesantren Jambi Prihatinkan Pornografi

Senin, 3 Mei 2004 | 15:30 WIB

Jambi, NU Online
Para pengurus Pondok pesantren (Pontren) di Provinsi Jambi sangat memprihatinkan semakin maraknya pornografi dan pornoaksi, dan meminta pemeritah melalui instansi terkait lebih serius dalam mengatasinya.

"Masalah pornografi sekarang ini sudah tidak lagi makin merajalela di perkotaan, tapi sudah sampai ke desa-desa," kata Edi, salah seorang pengasuh Pondok pesantren di Kabupaten Muaro Jambi, di Jambi, Senin.

<>

Ia juga mempertanyakan sejauh mana peran pemerintah, LSM, orang tua, para tokoh agama dan Pers dalam memberantas masalah tersebut.

"Kami mengharapkan agar ada langkah yang lebih padu dan nyata yang melibatkan instansi terkait untuk mendesak pemerintah agar lebih keras lagi menindak pelaku pelanggaran pornografi dan pornoaksi tersebut," katanya.

Edi juga mengatakan, pada setiap kesempatan berdiskusi, tatap muka, berdialog atau pelatihan, pihaknya selalu menanyakan masalah tersebut, namun  lagi-lagi jawaban yang diberikan tidaklah memuaskan.

"Karena itu kami mengharapkan agar pers lebih gencar lagi mempubliakasikan masalah dampak pornografi itu, dan kalau bisa mempelopori pemberantasannya, bukan sebaliknya justru menyebarluaskannya," katanya mengharapkan.

Sebanyak 30 pengurus dan pengasuh Pondok pesantren di Jambi telah mengikuti pelatihan jurnalistik pada 24 April sampai dengan 1 Mei 2004, yang diselenggarakan kerjasama antara Kanwil Depag, Biro Humas Pemprov Jambi serta unsur Pers setempat.(mkf/an)
 

 


Terkait