Cirebon, NU Online

Keterampilan jurnalistik perlu dimiliki pelajar khususnya bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama maupun Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Hal itu penting untuk mengabarkan kegiatan produktif yang dilakukan. Juga untuk menangkal kabar hoaks dan ujaran kebencian yang marak di media sosial.

Hal itu diungkapkan Ayub Al Ansori saat menjadi narasumber pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (20/5). Kegiatan dipusatkan di Masjid An-Nur Desa Kalitengah Kecamatan Tengahtani.

 

"Pada dasarnya semua orang adalah jurnalis, yakni bisa menulis,” kata Sekretaris Pimpinan Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU Kabupaten Cirebon ini. 

Dalam pandangannya, IPNU-IPPNU punya kewajiban memberitakan hal baik melalui media yang dimiliki. “Entah itu media pribadi seperti media sosial ataupun media milik organisasi," ujar pria yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Cirebon 2016-2017 tersebut.

 

Ayub menjelaskan, cara penulisan berita yang baik harus memenuhi unsur-unsur berita yakni 5W +1 H. Di mana mencakup, what (apa), where (dimana), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana).

 

"Berita yang baik harus memuat semua unsur berita. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kita mengenal SPOK yakni subyek, predikat, obyek, dan keterangan,” jelasnya. Begitupun dalam menulis berita harus mengikuti pola itu. Penulisan tidak harus urut, lead atau teras berita mengikuti selera si penulis, lanjutnya.

 

Gunawan selaku Ketua PAC IPNU Kecamatan Tengahtani mengemukakan pelatihan diikuti 30 peserta yang merupakan pengurus baru PAC IPNU IPPNU Kecamatan Tengahtani. "Pelatihan ini sendiri bertujuan untuk membekali para pengurus IPNU-IPPNU tentang dunia tulis menulis," ujarnya.

 

Senada diungkapkan Hikmah Tussa'diyah, Ketua IPPNU Tengahtani. Ia berharap hasil pelatihan dapat dipraktikkan oleh kader IPNU IPPNU guna menyampaikan syiar ke-NU-an di daerah setempat.

 

"Baik berupa kegiatan IPNU IPPNU ataupun yang terkait tradisi ke-NU-an. Juga agar kita dapat menghidupkan media yang akan dikelola oleh para pengurus," ungkap Hikmah.

 

Hadir saat pembukaan kegiata, Ketua Majelis Wakil Cabang NU Tengahtani, H Sutoya; Ketua IPNU Kabupaten Cirebon, M Mu'min; Ketua IPPNU Kabupaten Cirebon, Nurjannah Al Kendali, Pengurus Ansor, Banser, dan Muslimat NU. (Red: Ibnu Nawawi)