Banda Aceh, NU Online
Pembangunan pesantren Babul Hidayah yang berada di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar dilaporkan terbengkalai karena kontraktor mengundurkan diri dari pekerjaannya.
"Sudah sekitar empat bulan pembangunan pesantren Yayasan Babul Hidayah ini terhenti karena kontraktor mengundurkan diri sehingga pembangunannya terbengkalai," kata ketua Yayasan Babul Hidayah, Tgk Mustawa di Lhoong Aceh Besar, Sabtu.
<>Dia mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti alasan berhentinya kontraktor PT Scient Tech Solution (STS), namun diduga karena kekurangan dana dan tenaga kerja. Ini terbukti pembayaran material bangunan yang disediakan masyarakat sering terlambat dibayar.
Pembangunan pesantren bantuan Arab Saudi yang dimulai 30 Januari 2007 dengan anggaran pembangunan sebesar dua juta dolar AS itu seharusnya diresmikan pada September 2007 namun hingga saat ini pembangunan yang dicapai baru berkisar 20 persen.
"Padahal dalam kontrak kerjanya masa pembangunan pesantren ini selama delapan bulan tetapi karena kendala tersebut saat ini sudah terhenti," tambahnya.
Namun menurut dia, donatur bersama Bank Pembangunan Islam (IDB) selaku pengelola dana saat ini sedang berusaha mencari kontraktor lain untuk melanjutkan pekerjaan yang tersisa.
Masyarakat berharap donatur tidak salah memilih kontraktor baru, karena yang dipilih harus mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan pembangunan untuk menampung anak yatim korban tsunami di kawasan pantai barat ini.
Anggota DPRK Aceh Besar, M Yusuf Yunus yang ditemui di lokasi mengatakan sangat menyesalkan terhentinya pembangunan pesantren tersebut dan berharap donatur segera menyelesaikan pembangunan,
"Kami siap membantu jika ditemukan adanya kendala di lapangan. Ke depan kita minta adanya kerjasama dan koordinasi dari donatur dengan semua pihak di sini termasuk muspika dan kecamatan," katanya. (ant/mbr)