Daerah

Pelajari Ciri Nahdliyin, MWCNU Kaliwungu Ngaji Kitab Karya Kiai Sya’roni

Rabu, 19 November 2014 | 13:10 WIB

Kudus, NU Online
Pengurus MWCNU Kaliwungu kabupaten Kudus mengadakan pengajian kitab Faraidhus Saniyah  karya Mustasyar PBNU KH Sya'roni Ahmadi di Gedung MWCNU Kaliwungu. Pengajian yang rutin setiap Selasa legi ini diasuh Wakil Rais Syuriyah PCNU Kudus KH Ahmadi Abdul Fatah.
<>
Menurut Sekretaris MWCNU Kaliwungu Noor Kholis, pengajian selapanan ini merupakan wadah tukar kaweruh membangkitkan semangat berorganisasi dan menambah pengetahuan ilmu agama. Tujuannya, penguatan ideologi dan penyadaran berorganisasi di kalangan pengurus, warga NU, dan badan otonomnya.

"Di samping itu, untuk memantapkan eksistensi nahdliyin dalam memperdalam pemahaman aswaja dan merapatkan barisan menggerakkan potensi berjam’iyah," katanya kepada NU Online, Selasa, (18/11).

Dikatakan, kitab Faraidhus Saniyah ini mengandung penjelasan yang mudah dipahami terkait ajaran dan dasar-dasar Aswaja. "Saya kira setiap warga NU perlu mengaji kitab ini agar lebih kuat dan paham aswaja secara gamblang," ujar Kholis.

Dalam pengajian yang sudah ketiga kalinya, Selasa (18/11) kemarin, KH Ahmadi menerangkan tentang 10 ciri-ciri orang penganut ajaran Aswaja. Yakni, sholat berjamaah, tidak menghina sahabat nabi, tidak memberontak negara yang sah, tidak ragu terhadap takdir baik dan buruk, dan tidak membantah agama Allah.

"Ciri lainnya orang aswaja  adalah tidak mengafirkan sesama muslim, mau mensholati jenazah, membasuh sepatu waktu wudlu ketika bepergian, selalu menjalankan sholat meskipun dingin airnya dan selalu membaca sholawat," terang KH Ahmadi mengutip penjelasan kitab Faraidhus Saniyah. (Qomarul Adib/Alhafiz K)


Terkait