Daerah

Pelajar NU Surabaya Bahas Konsep SDGs

Selasa, 15 Maret 2016 | 07:00 WIB

Surabaya, NU Online
Dalam rangka Harlah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pimpinan Cabang IPNU Kota Surabaya mengadakan tasyakuran dan diskusi publik dengan tema ‘Generasi muda Surabaya mengenal Sustainable Develepment Goals (SDGs), Ahad (13/3) lalu di Aula PCNU Kota Surabaya dengan menghadirkan pembicara Ketua PCNU Surabaya H A Muhibbin Zuhri serta intelektual muda NU dan Dosen UNEJ Tri Chandra Aprianto.

Ketua PC IPNU Surabaya Agus Setiawan mengatakan, generasi muda NU harus mengetahui dan siap menjalankan konsep SDGs guna membangun ekonomi masyarakat kota.

Ia menjelaskan SDGs adalah sebuah program yg akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan bagi Negara-negara yg tergabung dalam anggota PBB di dunia.

Konsep SDGs ini melanjutkan Konsep MDGs (Millenium Development Goals) yang berlangsung mulai tahun 2000 dan berakhir tahun 2015.

“Jadi kerangka pembangunan yang berkaitan dengan pembangunan dan perubahan dunia yang sebelumnya menggunakan konsep MDGs sekarang berlanjut dengan konsep SDGs,” jelasnya.

Ada 17 program pokok Sustainable Development Goals diantaranya Tanpa kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kesehatan yang baik, Pendidikan berkualitas, Kesetaraan Gender, Air bersih dan sanitasi, Energi bersih dan terjangkau, Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, Industri dan Infrastruktur dan lain sebagainya. 

“Konsep ini merupakan konsep pembangunan berkelanjutan untuk merespon masalah-masalah sosial ditengah masyarakat dunia,” tandasnya.

Sementara itu, Harun Rosyid Sekretaris PC IPNU Surabaya menuturkan kegiatan ini bertujuan memberi wawasan kepada generasi muda Surabaya agar memiliki kesadaran untuk melibatkan diri sebagai agen pembangunan yang berkelanjutan. 

Sebelumnya untuk menyemarakkan peringatan harlah ini, PC IPNU Surabaya menggelar berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya, Kompetisi Futsal antar-SMA dan Remaja Masjid se-Surabaya, Festival Shalawat Al-Banjari se-Jawa Timur serta Deklarasi Pelajar Antinarkoba. 

“Kegiatan ini sebagai upaya mencegah kegiatan-kegiatan negatif para pemuda dengan menyalurkan energi mereka ke hal-hal positif,” terangnya. (Red: Fathoni)


Terkait