Daerah

Pelajar NU Ponorogo Tanam 500 Bibit Jati di Lahan Gundul

Selasa, 22 Maret 2016 | 04:20 WIB

Ponorogo, NU Online
Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Madrasah Aliyah Ma’arif Al Mukarrom, Kauman, Ponorogo, Jawa Timur, melakukan aksi penghijauan dengan menanam lima ratus bibit pohon jati di lereng gunung Sukosari.
Ahad (20/3).

Kegiatan yang berlangsung akhir pekan kemarin (20/3) ini merupakan hasil kerja sama dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kauman dan Pengurus Ranting (PR) IPNU IPPNU Desa Sukosari.

Aksi penghijauan tersebut didasari keprihatinan para pelajar NU di Kota Reog terhadap banyaknya lahan perbukitan yang gundul dan tandus sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor kala tiba musim penghujan. Mengingat, topografi wilayah Ponorogo, yang secara umum berada di daerah cekungan diapit dua gunung besar, yakni Gunung Wilis dan Gunung Lawu.

Kerja sama aksi penghijauan bertema “Student Go Green” digelar dalam rangka memupuk kepedulian para pelajar akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan dalam rangka mencegah adanya global warming.

“Kami berterima kasih dan merasa bangga bisa bekerja sama dengan Komisariat Al Mukarrom. Kegiatan semacam ini memang sangat kami tunggu, karena semakin hari di bukit-bukit gunung desa kami ini pohon-pohonnya semakin berkurang,’’ ujar Khoirul Anwar, Ketua Ranting IPNU Desa Sukosari.

Hal senada juga diungkapkan Jaenal, Ketua PAC IPNU Kecamatan Kauman. Dia berpesan agar aksi serupa tetap berlanjut sembari melakukan inovasi di tahun-tahun berikutnya. “Semoga sukses selalu untuk Komisariat Al  Mukarrom,” katanya.

Aksi penghijauan ini merupakan rangkaian puncak peringatan hari lahir (harlah) ke-62 IPNU dan harlah ke-61 IPPNU yang digelar para pelajar NU Ponorogo sejak 8 Maret lalu. Mereka memeriahkan harlah dengan berbagai kegiatan, di antaranya khatmil qur’an dan doa bersama untuk para pendiri IPNU-IPPNU serta diskusi antarkader dan alumni.

Ketua Komisariat Al Mukarrom Ahmad Rofiq mengatakan, peringatan harlah ini bukan sebatas mengingat proses berdirinya IPNU-IPPNU, namun lebih dari itu harlah merupakan momentum meneladani kiprah dan pengabdian para pendiri IPNU-IPPNU. (Zaenal Faizin/Mahbib)


Terkait