Pamekasan, NU Online

Jika Anda lelah dan lemas, jangan sungkan untuk mampir ke SMA Ma'arif 1 Pamekasan. Para pelajar NU di Desa Terak, Tlanakan, Pamekasan tersebut piawai dalam memproduksi jamu Madura.

Racikan jamu Madura itu tampak membuat para guru kagum dan geleng-geleng kepala. Hal itu mencuat dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (17/8). 

Selain dibuka cakrawala keilmuannya, para pelajar NU yang baru masuk SMA Ma'arif 1 Pamekasan tersebut juga dibekali keterampilan meracik jamu Madura.

MPLS sudah memasuki hari kedua, hari pertama peserta dikenalkan pada bahasa penyalahgunaan narkoba. Panitia MPLS mendatangkan pemateri dari Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Pamekasan.

Pada hari kedua, oleh panitia peserta diberi tugas membuat jamu tradisional. Jamu Madura tersebut dibuat sendiri dan didemontsrasikan oleh tiap-tiap siswa yang berkelompok. 

Setelah itu, tiap-tiap kelompok harus menawarkan kepada sebagian guru untuk dapat diminumnya dengan jatah waktu 5 menit. Itu membutuhkan kelihaian dan keahlian dalam hal tawar-menawar serta meyakinkan para guru untuk bisa meminum obat tradisional yang telah mereka buat.

"Saya betul-betul ketagihan, nikmat dan segar," ujar Abu Siri, guru senior SMA Ma'arif 1 Pamekasan.

Diterangkan, melalui tugaskan tersebut, diharapkan siswa terampil dalam pengolahan obat tradisonal, memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk menjadi obat, terbiasa mengonsumsi obat-obatan yang bebas kimia berbahaya, dan mampu memasarkan produk yang diproduksi.

"Kami pihak sekolah akan selalu siap untuk menggali potensi-potensi siswa yang terpendam menjadi prestasi yang membanggakan kelak," tegas Abu Siri. (Hairul Anam/Muiz)