Daerah

Pelajar NU Jakpus Bersiap jadi Kader Dakwah

Senin, 21 Mei 2018 | 20:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jakarta Pusat menggelar Pesantren Ramadhan. Secara resmi kegiatan ini dibuka Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Saefullah.

"Kita berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan setiap tahun," ujar pria yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta itu di Madrasah Al-Mudatsiriyah, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (21/5) siang.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menyambut baik kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan ini. Ia meminta kepada delapan puluh peserta yang merupakan para siswa Madrasah Aliyah dan sederajat tersebut agar dapat memanfaatkan kesempatan menimba ilmu dengan baik.

"Untuk para siswa agar bisa memanfaatkan momen ini dengan baik. Serap semua ilmu yang diberikan," ucapnya.

Wakil Ketua IPNU Jakarta Pusat Abdullah Syafi'i menuturkan kegiatan yang mengusung tema Ramadhan Berkah dengan Dakwah itu digelar guna melatih dan mencetak kader dakwah. Menurutnya, kader tersebut akan disalurkan ke masjid dan mushalla terdekat.

"Untuk melatih dan mencetak kader-kader yang mumpuni dalam bidang dakwah. Kedepannya, kegiatan ini akan berkelanjutan dengan menyalurkan peserta-pesertanya untuk terjun langsung di masjid dan mushalla terdekat untuk memperoleh praktik langsung dari apa yang telah diperoleh saat pesantren Ramadhan," ujar alumnus Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat itu.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Jakarta Pusat Farida Arfiani mengatakan pihaknya berupaya untuk dapat mengaminkan harapan Ketua PWNU. Di samping itu, ia juga berharap kader yang lahir dari pesantren Ramadhan yang digelar kali pertama itu dapat menjadi dai yang moderat dan santun dengan cakrawala pemikiran luas.

"Ke depan, kami akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk adanya kegiatan serupa. Kami berharap melalui kegiatan kegiatan kami, dapat melahirkan generasi-generasi penerus yang mampu berdakwah dengan moderat, santun, serta memiliki cakrawala pemikiran yang luas," ujar alumnus Pondok Pesantren Yanabiul Ulum Warrahmah Banat, Kudus, Jawa Tengah itu.

Pesantren kilat ini dimulai setelah dzuhur hingga selesai salat tarawih selama lima hari dari Senin sampai Jumat 21-25 Mei 2018. Para peserta antara lain mempelajari public speaking, metode dakwah Al Quran, retorika dakwah, adab pendakwah dan kajian Islam. (Syakir NF/Kendi Setiawan)


Terkait