Subang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang, Jawa Barat mulai waspada dengan adanya kelompok Islam radikal, karena keberadaan mereka di Kabupaten Subang mulai tercium oleh pengurus PCNU setempat.<>

Hal ini bermula ketika ada salah seorang pelajar kelas 9 di madrasah swasta di Subang yang enggan mengikuti Ujian Nasional dengan alasan hendak berangkat 'jihad' ke luar negeri.

"Mereka menilai kita sebagai musuh karena dianggap sudah musyrik, kafir, dan sebaginya," katanya dalam rapat reboan di kantor PCNU Subang, Rabu (18/3)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Subang, KH Musyfiq Amrullah mengatakan, bahwa pemerintah harus mengkaji ulang atas keberadaan organisasi Rohis (Rohani Islam) karena organisasi pelajar itu dianggap sebagai corong kelompok Islam radikal yang mengambil segmentasi para pelajar.

"Mereka (Rohis) kalau mengadakan kegiatan-kegiatan yang menjadi narasumbernya ya mereka-mereka itu, orang-orang Islam radikal, dalam bahasa mereka murabbi," tambahnya.

Para pengurus NU Subang pun mengakui, bahwa fenomena semacam itu merupakan bentuk kelengahan warga NU, untuk itu kepada orang-orang NU diharapkan agar anaknya dimasukan ke sekolah NU, jangan sampai anak-anaknya orang NU masuk ke sekolah yang menjadi basis kelompok Islam radikal. (Aiz Luthfi/Fathoni)