Sidoarjo, NU Online
Setelah menunggu sembilan bulan lebih, akhirnya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo periode 2006–2011 berhasil dilantik oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pelantikan PCNU berlangsung pada Ahad (18/2) di Gedung Rahmatul Ummah An-Nahdliyah. Rahmatul Ummah adalah KBIH milik PCNU yang cukup besar dan memiliki aset yang tidak sedikit.
Prosesi pelantikan dilakukan oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH A Masduqi Mahfudz, atas nama PBNU. Acara berlangsung cukup meriah karena PCNU mengundang seluruh ranting dan MWC di bawahnya.
<<>font face="Verdana">Sampai saat ini jumlah Ranting yang ada di Sidoarjo sebanyak 376 buah dengan 19 MWC. Hampir seluruhnya hadir dan turut serta memeriahkan prosesi pelantikan tersebut.
Seusai dilantik secara resmi, Ketua PCNU Sidoarjo Drs H Abdi Manaf, mengajak seluruh jajaran di bawahnya untuk bekerja keras mengejar ketertinggalan. Program pertama adalah memperkuat paham Ahlussunnah Waljamaah ala Nahdlatul Ulama di wilayahnya, sesuai dengan Khittah.
“Kepada seluruh jajaran pengurus dari PC, MWC dan Ranting, serta Banom dan Lajnah, saya berharap untuk tidak tergoda politik praktis,” tuturnya Gus Manaf di sela sambutannya. “Kalau masih juga ada yang tergoda, harap tidak menggunakan struktur NU di luar untuk alat kepentingan NU,” tandasnya dengan nada semangat.
Lebih jauh Gus Manaf menegaskan, selama dalam kepemimpinannya, NU tidak boleh dipergunakan sebagai alat parpol dan para pengurusnya tidak boleh menjadi tim sukses, karena bisa mengganggu NU.
“Semua itu mari kita jaga bersama, demi kekuatan NU,” tutur alumnus Pesantren Tebuireng itu. Untuk itulah pelantikan yang berlangsung pagi hari itu mengambil tema “Memperkokoh Khittah Nahdliyah”. Di sisi lain, ia sangat berharap agar pemerintah segera menyelamatkan para korban lumpur di Porong, yang diyakini kebanyakan dari mereka adalah warga NU.
Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, yang memberikan sambutan sesudahnya, menyanggupi uang yang dijanjikan kepada para korban lumpur akan segera cair dalam bulan Maret ini, sesuai perjanjian. Sedangkan untuk mereka yang belum dijanjikan, pihaknya akan segera menghadap presiden untuk mencari jalan keluarnya.
Prosesi pelantikan diakhiri dengan ceramah agama oleh KH Mustofa Bisri dari Rembang, Jawa Tengah. Dalam ceramahnya Gus Mus sangat berharap agar PCNU Sidoarjo mampu menjam’iyahkan jamaahnya. Karena dampaknya akan sangat besar dan langsung terasa. “Saya sangat berharap agar Sidoarjo bisa menjadi pilot projek dalam masalah ini,” tutur Gus Mus. Selamat! (sbh)