Probolinggo, NU Online
Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi mengungkapkan bahwa selama ini seolah warga NU sudah tidak membutuhan NU lagi karena bagi mereka NU tidak mempunyai nilai tambah. Sehingga banyak warga NU yang sudah tidak peduli lagi dengan keberadaan NU.
“Maka dari itu PCNU Kabupaten Probolinggo ini mengembalikan kepercayaan warga dengan cara turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi dan masukan apa yang mereka inginkan dari NU. Di sisi lain kami juga mengharapkan kontribusi dari warga NU untuk membantu tugas-tugas NU ke depannya,” katanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Abdul Hadi ketika melakukan kegiatan turun ke bawah (turba) ke Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bantaran, Ahad (14/2).
Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Ulum Desa Kropak Kecamatan Bantaran ini diikuti oleh ratusan pengurus NU mulai dari tingkat MWC hingga Ranting NU.
“Intinya kami mengadakan serap aspirasi dari kiai nonstruktural dan struktural NU di MWCNU Bantaran. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan jarak antara pengurus NU dan warganya. Sehingga keberadaan NU benar-benar dirasa nyata keberadaan dan program kerjanya oleh masyarakat,” jelasnya.
Kiai Abdul Hadi juga menyampaikan tentang pentingnya NU bagi warga Indonesia, kedaulatan NKRI yang terancam sampai dengan banyaknya masyarakat yang masuk pada organisasi lain yang tidak sefaham dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Hal ini dikarenakan minimnya pengurus yang ada di tingkat atasnya untuk turun ke bawah. Kami tidak ingin kejadian di daerah lain terjadi disini. Oleh karena itu kami terus membentengi warga dengan rutin turun ke bawah untuk sekedar menyapa dan menyerap aspirasi. Setidaknya mereka akan merasa selalu diperhatikan oleh NU,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut PCNU Kabupaten Probolinggo juga memberikan penghargaan kepada dua orang pengurus atas pengabdiannya selama ini kepada NU. Masing-masing dari unsur Syuriyah dan Tanfidziyah di Kecamatan Bantaran.
Pada kegiatan turba ini banyak aspirasi yang disampaikan oleh warga NU. Masalah yang disampaikan tidak hanya berkaitan dengan masalah ke-NU-an tetapi juga masalah yang ada dimasyarakat. Seperti keluhan agar disampaikan kepada Pemerintah Daerah tentang mahalnya tarif PDAM dan lain sebagainya.
Selain Kiai Abdul Hadi, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo. Diantaranya, jajaran Wakil Ketua Tanfidziyah H Hadi Prayitno dan Bambang Lasmono, Sekretaris Khairul Ishak dan Wakil Bendahara H Santoso. Kedatangan mereka disambut oleh Rais Syuriyah MWCNU Bantaran KH Nurchotim Bahar dan Ketua MWCNU Bantaran H Suparman Masykur. (Syamsul Akbar/Fathoni)