Daerah

PCNU Imbau Warga Tak Perlu Resah Soal Keberangkatan Haji

Selasa, 18 Juni 2013 | 00:49 WIB

Blitar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar meminta warganya yang akan berangkat haji tahun ini jangan sampai resah perihal beringat tidaknya ke tanah suci Mekah, menyusul adanya pengurangan kuota haji 20 persen dari Kementerian Haji Arab Saudi.<>

“Dari sekitar 800 CJH Kab Blitar yang akan berangkat tahun ini. Mayoritas warga NU. Untuk itu seandainya ada yang jadi tidak berangkat terkait dengan kondisi tersebut diharap mereka tetap tabah dan tidak perlu gelisah. Pasti Allah SWT akan memberi jalan terbaik di hari kemudian,’’ ujar Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Blitar, KH Imam Sughrowardi, saat memberi arahan pada manasik haji CJH KBIH Yasodam Blitar, Senin (18/6).

Menurutnya, para CJH tidak perlu gundah dan was-was berangkat atau tidak. Yan penting, para CJH harus terus tetap berdoa agar diberi kemudahan dalam melaksanakan rukun Islam ke lima tersebut. “Terus berdoa saja. Selalu munajat kepada Allah agar diberi jalan terbaik dan tidak selalu was-was,’’kata Gus Imam panggilan akrab pengasuh pesantren APIS Gudang Gandusari itu, .

Seperti diwartakan, 8 Juni 2013 lalu Kementerian Agama menerima surat dari Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Isi surat itu menyampaikan, kuota haji untuk Indonesia, dipotong 20 persen. Pengurangan itu tidak hanya untuk CJH asal Indonesia saja. Namun juga untuk seluruh negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), termasuk Indonesia.

Pemerintah Arab Saudi beralasan, rehabilitasi Masjidil Haram belum selesai. Sehingga, demi terjaminnya keselamatan jamaah haji, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji.

Keterlambatan rehabilitasi Masjidil Haram berakibat pada berkurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf, yang semula dapat menampung 48.000 jamaah dalam satu jam. Menjadi 22.000 jamaah dalam satu jam. Sehingga, pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan itu, demi keselamatan jamaah. Insya Allah kebijakan ini, cukup hanya tahun ini saja.Dengan kebijakan itu dipastikan 42.200 Calhaj batal berangkat. 

Dengan begitu, terjadi penurunan jamaah haji Indonesia. Dari tahun lalu 211.000 jamaah menjadi 168.800 jamaah. Dari angka itu jamaah haji khusus yang terpotong 3400 orang. Dan, jamah haji reguler 38.800 orang.

Kalau informasi ini benar maka setidaknya ada 160 an CJH asal Kabupaten Blitar yang batal berangkat tahun ini. Karena jumlah CJH Kabupaten Blitar tahun ini sekitar 800 an. Kalau dikurangi 20persennya maka ada 160 CJh yang tidak berangkat. Tentunya hal ini membuat mereka gundah dan resah.

Meski demikian tahun depan yang tidak berangkat dipastikan bisa berangkat. “Ya berdoa saja semoga bisa berangkat tahun ini,’’ tandas Gus Imam.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Imam Kusnin


Terkait