Brebes, NU Online
Sebagai bentuk kecintaan pada Almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes menggelar Tahlil dan Yasin. Ritual tersebut diikuti jajaran PCNU dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Brebes, Wanasari dan Jatibarang sejak Kamis (31/12) hingga Rabu (6/1) mendatang.
Wakil Ketua PC NU Brebes Drs H Asmuni MSi mengungkapkan, Warga Nahdliyin diseluruh pelosok Kabupaten Brebes terlihat memanjatkan doa untuk Gus Dur. Kepergian Putra terbaik NU itu disambut Nahdliyin secara serempak dengan Istighosah, Sholat Ghoib, Pembacaan Tahlil dan Yasin. “Termasuk PC NU Brebes menggelar Pembacaan Yasin dan Tahlil selama 7 hari,” tutur Haji Asmuni usai Tahlilan di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Komplek Islamic Center Brebes Jumat malam (1/1).<>
Menurutnya, dengan kepergian Gus Dur saatnya NU dan nevennya merapatkan barisan. Hal ini sesuai amanat beliau yang menghendaki persatuan NKRI dan pemersatu Nahdliyin. “Saatnya kita mencontoh hidup dan kehidupannya,” ajak Asmuni.
Pembacaan Tahlil dan Yasin malam itu dipimpin Kiai Abdul Ghoni. Puluhan Pengurus PC dan PAC serta Nahdliyin membaca Yasin dan Tahlil dengan kusyu.
Sementara Ketua PR NU Randusanga Kulon Kec. Brebes Drs H Kasmuri mengaku sengaja datang ke Gedung NU karena acara serupa di gelar di musholahnya bada Maghrib. “Tahlil dan Yasin untuk Gus Dur, Kami gelar bada maghrib selama 7 hari. Jadi Saya bisa ikut di PC,” ujarnya.
Kedatangannya ke PC NU, lanjut Kasmuri, selain memanjatkan doa untuk Gus Dur juga dia manfaatkan untuk konsolidasi dan konsultasi program. “Dengan silaturokhmi ini,mudah-mudahan NU makin berkah,” harapnya.
Berdasarkan pantauan NU Online, warga Nahdliyin di Kabupaten Brebes menyelenggarakan acara serupa. Kegiatan mereka dikoordinir oleh masing-masing Pengurus NU di ranting dan Pengurus Masjid atau Mushola. Termasuk sholat ghoib dan Istighosah. (was)
Sebagai bentuk kecintaan pada Almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes menggelar Tahlil dan Yasin. Ritual tersebut diikuti jajaran PCNU dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Brebes, Wanasari dan Jatibarang sejak Kamis (31/12) hingga Rabu (6/1) mendatang.
Wakil Ketua PC NU Brebes Drs H Asmuni MSi mengungkapkan, Warga Nahdliyin diseluruh pelosok Kabupaten Brebes terlihat memanjatkan doa untuk Gus Dur. Kepergian Putra terbaik NU itu disambut Nahdliyin secara serempak dengan Istighosah, Sholat Ghoib, Pembacaan Tahlil dan Yasin. “Termasuk PC NU Brebes menggelar Pembacaan Yasin dan Tahlil selama 7 hari,” tutur Haji Asmuni usai Tahlilan di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Komplek Islamic Center Brebes Jumat malam (1/1).<>
Menurutnya, dengan kepergian Gus Dur saatnya NU dan nevennya merapatkan barisan. Hal ini sesuai amanat beliau yang menghendaki persatuan NKRI dan pemersatu Nahdliyin. “Saatnya kita mencontoh hidup dan kehidupannya,” ajak Asmuni.
Pembacaan Tahlil dan Yasin malam itu dipimpin Kiai Abdul Ghoni. Puluhan Pengurus PC dan PAC serta Nahdliyin membaca Yasin dan Tahlil dengan kusyu.
Sementara Ketua PR NU Randusanga Kulon Kec. Brebes Drs H Kasmuri mengaku sengaja datang ke Gedung NU karena acara serupa di gelar di musholahnya bada Maghrib. “Tahlil dan Yasin untuk Gus Dur, Kami gelar bada maghrib selama 7 hari. Jadi Saya bisa ikut di PC,” ujarnya.
Kedatangannya ke PC NU, lanjut Kasmuri, selain memanjatkan doa untuk Gus Dur juga dia manfaatkan untuk konsolidasi dan konsultasi program. “Dengan silaturokhmi ini,mudah-mudahan NU makin berkah,” harapnya.
Berdasarkan pantauan NU Online, warga Nahdliyin di Kabupaten Brebes menyelenggarakan acara serupa. Kegiatan mereka dikoordinir oleh masing-masing Pengurus NU di ranting dan Pengurus Masjid atau Mushola. Termasuk sholat ghoib dan Istighosah. (was)
