Brebes, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) berharap Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Jatibarang bisa secepatnya bisa terbentuk lagi. Apalagi Jatibarang merupakan gudangnya ulama sepuh yang sudah mendunia. Bila kemandekan organisasi dikarenakan sesuatu hal yang tidak prinsipil, bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah. Alias dikembalikan kepada keputusan para ulama.
“Nanti kita serahkan sepenuhnya pada para ulama Jatibarang,” terang Athoillah. Ketua PCNU Brebes H Athoillah MSi saat menerima audiensi warga NU Kecamatan Jatibarang di Gedung Ijo PCNU Jalan Yos Sudarso Kompleks Islamic center Brebes, Jumat malam (21/1).<>
PCNU, lanjutnya, cukup sebagai fasilitator saja. PC NU tidak bisa mengintervensi ataupun mengekang kehendak Nahdliyin untuk membentuk kepengurusan di tingkat MWC. “Kami yakin, ulama setempat bisa membukakan pintu kemaslahatan bersama, demi terbentuknya kepengurusan yang baru,” paparnya.
Sebagai organisasi kemasyarakatan islam terbesar, NU harus tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Baik ditingkatan pengurus besar maupun wilayah hingga anak ranting. Karena tingkatan struktur itu merupakan mata rantai yang tidak bisa terputuskan.
“Karena satu kesatuan dari struktur organisasi, maka seluruh tingkatan harus hidup, jangan ada yang tidur apalagi sampai mati,” ujarnya.
Audiensi dari unsur generasi muda NU itu dipimpin Muzakky Miftah SE yang di dampingi Slamet Taruni SpdI, Jazuli Purnomo dan lain-lain. Mereka ditemui Ketua PC NU, H Athoillah MSi, Wakil Ketua PC NU Drs H Sodikin Rachman, Sekretaris PC NU M Ali Nurdin dan Wakil Sekretaris Lakhmudin SAg.
Kepada Ketua PCNU, perwakilan Audiensi meminta kepada PCNU untuk membentuk kepengurusan baru MWC NU Jatibarang periode 2011-2016. Permintaan itu pun dipenuhi, namun tidak serta merta yang menangani adalah pihak PC. Tetapi Nahdliyin Kecamatan Jatibarang sendiri. Untuk itu, PCNU Brebes langsung memberikan surat mandat kepada Muzakky Miftah beserta teman-teman untuk membentuk kepengerusan.
Pihak Generasi Muda NU Jatibarang pun langsung menyatakan siap melaksanakan amanat yang diberikan oleh PCNU Brebes. Menurut Muzakky, pihaknya akan menggelar pembentukan MWC NU Jatibarang di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang Kidul pada Ahad (23/1) besok.
Perlu diketahui, terjadinya kevakuman kepengursan MWCNU Jatibarang dikarenakan pada Konferensi anak cabang (Konferancab) Jatibarang Ketua Terpilih periode 2003-2008 Noval Juwawin terkena pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) akibat rangkap jabatan dengan Ketua Partai. Sehingga yang bersangkutan tidak mendapatkan SK. Namun yang bersangkutan tetap tidak mau meletakan jabatan Ketua Tanfidziyah MWCNU hingga masa jabatan berakhir tahun 2008.
Selanjutnya, tahun 2008 PCNU Brebes memberikan surat tugas kepada Ali Mustofa sebagai Carteker Ketua tanfidziyah MWC dengan tugas utama melaksanakan Konferancab. Lagi-lagi hingga dua tahun masa carteker yang bersangkutan tidak mampu menyelenggarakan Konferancab.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Generasi muda NU Jatibarang meminta kepada para ulama Jatibarang membentuk kepengurusan 2011-2016. “Kami tidak ingin, MWCNU Jatibarang kosong,” pungkasnya. (was)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) berharap Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Jatibarang bisa secepatnya bisa terbentuk lagi. Apalagi Jatibarang merupakan gudangnya ulama sepuh yang sudah mendunia. Bila kemandekan organisasi dikarenakan sesuatu hal yang tidak prinsipil, bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah. Alias dikembalikan kepada keputusan para ulama.
“Nanti kita serahkan sepenuhnya pada para ulama Jatibarang,” terang Athoillah. Ketua PCNU Brebes H Athoillah MSi saat menerima audiensi warga NU Kecamatan Jatibarang di Gedung Ijo PCNU Jalan Yos Sudarso Kompleks Islamic center Brebes, Jumat malam (21/1).<>
PCNU, lanjutnya, cukup sebagai fasilitator saja. PC NU tidak bisa mengintervensi ataupun mengekang kehendak Nahdliyin untuk membentuk kepengurusan di tingkat MWC. “Kami yakin, ulama setempat bisa membukakan pintu kemaslahatan bersama, demi terbentuknya kepengurusan yang baru,” paparnya.
Sebagai organisasi kemasyarakatan islam terbesar, NU harus tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Baik ditingkatan pengurus besar maupun wilayah hingga anak ranting. Karena tingkatan struktur itu merupakan mata rantai yang tidak bisa terputuskan.
“Karena satu kesatuan dari struktur organisasi, maka seluruh tingkatan harus hidup, jangan ada yang tidur apalagi sampai mati,” ujarnya.
Audiensi dari unsur generasi muda NU itu dipimpin Muzakky Miftah SE yang di dampingi Slamet Taruni SpdI, Jazuli Purnomo dan lain-lain. Mereka ditemui Ketua PC NU, H Athoillah MSi, Wakil Ketua PC NU Drs H Sodikin Rachman, Sekretaris PC NU M Ali Nurdin dan Wakil Sekretaris Lakhmudin SAg.
Kepada Ketua PCNU, perwakilan Audiensi meminta kepada PCNU untuk membentuk kepengurusan baru MWC NU Jatibarang periode 2011-2016. Permintaan itu pun dipenuhi, namun tidak serta merta yang menangani adalah pihak PC. Tetapi Nahdliyin Kecamatan Jatibarang sendiri. Untuk itu, PCNU Brebes langsung memberikan surat mandat kepada Muzakky Miftah beserta teman-teman untuk membentuk kepengerusan.
Pihak Generasi Muda NU Jatibarang pun langsung menyatakan siap melaksanakan amanat yang diberikan oleh PCNU Brebes. Menurut Muzakky, pihaknya akan menggelar pembentukan MWC NU Jatibarang di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang Kidul pada Ahad (23/1) besok.
Perlu diketahui, terjadinya kevakuman kepengursan MWCNU Jatibarang dikarenakan pada Konferensi anak cabang (Konferancab) Jatibarang Ketua Terpilih periode 2003-2008 Noval Juwawin terkena pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) akibat rangkap jabatan dengan Ketua Partai. Sehingga yang bersangkutan tidak mendapatkan SK. Namun yang bersangkutan tetap tidak mau meletakan jabatan Ketua Tanfidziyah MWCNU hingga masa jabatan berakhir tahun 2008.
Selanjutnya, tahun 2008 PCNU Brebes memberikan surat tugas kepada Ali Mustofa sebagai Carteker Ketua tanfidziyah MWC dengan tugas utama melaksanakan Konferancab. Lagi-lagi hingga dua tahun masa carteker yang bersangkutan tidak mampu menyelenggarakan Konferancab.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Generasi muda NU Jatibarang meminta kepada para ulama Jatibarang membentuk kepengurusan 2011-2016. “Kami tidak ingin, MWCNU Jatibarang kosong,” pungkasnya. (was)
