Daerah

PC Ansor Kabupaten Pekalongan Minta Kader Jaga Kekompakan

Sabtu, 6 Juli 2019 | 12:00 WIB

PC Ansor Kabupaten Pekalongan Minta Kader Jaga Kekompakan

Peserta PKD dan Diklatsar Ansor Banser Kab.Pekalongan, Jateng

Pekalongan, NU Online 
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah M Azmi Fahmi meminta kepada seluruh kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk selalu menjaga kekompakan. Tanpa hal itu, kita akan mudah dihancurkan.

"Saya meminta kepada seluruh kader menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di era yang serba digital ini, kita sebagai kader Ansor Banser harus mampu menjadi aktor pemersatu di tengah perbedaan yang ada," ungkapnya saat menggembleng peserta Pendidikan Kader Dasar (PKD) dan Pendidikan Pelatihan Dasar (Diklatsar) V yang berlangsung di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Paninggaran Kabupaten Pekalongan. 

Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis sampai Ahad (4-7/7) diikuti 137 peserta bertujuan mencetak kader Ansor Banser sebagai generasi penerus Nahdlatul Ulama yang siap menghadapi tantangan zaman. "Ansor dan Banser butuh kader yang berkualitas, butuh kader yang siap bela ulama, kiai dan jaga NKRI," tandasnya.

Dikatakan, masuk Ansor dan Banser bukan untuk gagah-gagahan, apalagi untuk pamer. Sebagai anak tertua NU, Ansor Banser harus bisa menjadi pelindung, pengayom, dan pengaman para ulama dan kiai NU," tandasnya.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Helmi Mubaro mengatakan, dalam rangka menjaga nilai persatuan dan kesatuan yang diwariskan nenek moyang kita, Ansor Banser dalam kegiatan ini dibekali tentang wawasan kebangsaan dan nilai Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) An-Nahdliyah yang mengedepankan Tawasuth, Tawazun, Tasamuh, dan I'tidal. 

"Untuk memahami NU secara utuh, maka peserta PKD dan Diklatsar dibekali tentang pemahaman Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) An-Nahdliyyah yang mengedepankan Tawasuth, Tawazun, Tasamuh, dan I'tidal," jelas Helmi. 

Helmi berharap, pendidikan ini bisa menghasilkan kader yang berkualitas, kader Ansor Banser yang tangguh dan tidak ledha ledhe. Mereka yang mampu mengikuti kegiatan dengan tertib dari awal hingga akhir merupakan kader yang tangguh. 

"Menjadi Ansor Banser ini tidaklah mudah, dimulai dari screening test sebelum masuk menjadi peserta, mengikuti kegiatan dalam ruangan maupun luar ruangan, serta kekuatan fisik dan mental pun harus jauh-jauh hari sudah dipersiapkan untuk menjadi peserta," bebernya. 

Keteguhan niat dan keikhlasan hati lanjutnya, menjadi kunci sukses untuk menjadi peserta dalam mengikuti kegiatan ini. 

Seperti diungkapkan salah seorang peserta, Muzammil, dirinya merasa bangga bisa bergabung dengan Ansor Banser meskipun untuk mengikuti kegiatan ini cukup berat, namun di sini dirinya banyak mendapat ilmu baru yang sangat bermanfaat. (Muiz)


Terkait