PBNU Imbau Program Kerja NU Batang Sesuai Kebutuhan Jamaah
Senin, 21 Januari 2019 | 12:00 WIB
Batang, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Abdul Manan Ghani menghimbau jamiyyah Nahdlatul Ulama di Kabupaten Batang, Jawa Tengah memiliki program kerja sesuai dengan kebutuhan jamaah. Program kerja ini dapat dirumuskan dan dijalankan sesuai dengan potensi yang dimiliki jamaah.
Kiai Manan mencontohkan program yang mampu memberikan kemaslahatan kepada jamaah di antaranya terkumpul dalam doa selamat : Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini wa afiatan filjasadi waziaadatan fil ilmi wabarakatan firrizki wa taubatan Qoblal maut warahmatan indal maut wamaghfiratan ba'dal maut, Allaahumma hawwin alaina fi sakaraatil maut wannajaata minannaar wal afwa indal hisaab.
"Programnya apa? Ya sesuai permintaan jamaah, sesuai kebutuhan jamaah. Itu bisa diketahui dari doa jamaah seperti selamat agamanya, sehat badannya, bertambah ilmunya, berkah rizkinya, taubat sebelum ajal, rahmat saat meninggal dan pengampunan setelah meninggal," jelas Kiai Manan.
Kiai Manan juga menyebut menyebut aset pertama sebuah organisasi adalah pengurus. Ia
menyebut jika sebuah organisasi tidak ada kepengurusannya maka tidak
jauh beda dengan kerumunan.
"NU itu ada pengurusnya, mulai
PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU, ranting beserta lembaga dan Banomnya. Insya
Allah NU ini organisasi terhebat di dunia," lanjut Kiai Abdul Manan.
Harapan ini disampaikan Kiai Manan saat hadir melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang masa khidmat 2018-2023 sekaligus Peresmian Masjid KH Hasyim Asy'ari di Desa Sengon Subah Batang, Ahad (20/1).
Sementara itu Bupati Batang H. Wihaji yang juga turut hadir menyampaikan terimakasih kepada NU Batang yang selama ini telah berperan aktif dalam ikut serta memberi sumbangsih pembangunan di Batang.
"Manfaat tidaknya saya sebagai Bupati juga tergantung panjenengan semua. Tergantung bagaimana sinergi antara pemerintah dan ulama," lanjut H Wihaji.
Hal senada diungkapkan Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang menyebut ber-NU adalah khidmat kepada Nabi Muhammad dengan cara memuliakan umat Nabi.
"Maju mundurnya NU bukan diukur dari banyaknya unit mobil dan terbangunnya gedung-gedung, tapi diukur dengan seberapa banyak bisa memberikan khidmat (pelayanan) kepada umatnya Nabi," tutur Kiai Hudallah.
Merespon harapan ini Ketua PCNU Batang, H Ahmad Taufiq berharap pengurus yang baru dilantik dapat bersinergi tidak hanya aktif saat konferensi dan musyawarah kerja.
"Ramainya tidak hanya kumpul-kumpul saja, tapi juga produktif, efektif dan berpikir bagaimana program kerja dilaksakan" tandas H Taufiq. (Zaim/Muhammad Faizin)