Jember, NU Online
Pagar Nusa tidak boleh ketinggalan dari institusi silat yang lain. Sebab, NU yang merupakan induk Pagar Nusa, mempunyai massa cukup besar. Sehingga Pagar Nusa tidak akan pernah kekurangan pesilat jika rekruitmennya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut diungkapkan Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin saat memberikan pengarahan dalam Harlah Pencak Silat Pagar Nusa ke-33 & Pengesahan Pelatih Baru 2019 di halaman Kantor PCNU Jember, Ahad (13/1).
Menurutnya, secara kultural pencak silat memang tidak asing di kalangan warga NU. Dulu, di desa-desa pencak silat begitu digandrungi masyarakat. Bahkan banyak kelompok silat mengadakan semacam arisan yang isinya adalah atraksi silat. Sehingga pencak silat tampak hidup.
“Karena itu, kami berharap agar Pagar Nusa terus merekrut anggota sebanyak mungkin agar kemeriahan pencak silat seperti yang sudah-sudah, bisa terulang lagi,” jelasnya.
Walaupun bidang garapannya adalah olah raga bela diri, namun Gus Aab, sapaan akrabnya, berharap agar Pagar Nusa selalu hadir dalam kehidupan masyarakat. Ketika warga menghadapi kesulitan, maka pesilat Pagar Nusa tidak boleh tinggal diam. Tapi harus bergerak untuk mencari solusi bagi kesulitan yang dihadapi masyarakat.
“Misalnya ada bencana, tolong Pagar Nusa turun. Ada warga tertimpa musibah, Pagar Nusa harus ambill inisiatif untuk membantu,” ucapnya (Red: Aryudi AR)