Cirebon, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ny Hj Zaenab Siroj, bibi dari ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. <>

Nyai Zaenab wafat di usia 74 tahun, pukul 20.45 Wib di Rumah Sakit Pertamina Cirebon. Ahad (26/5).

KH Taufiqurrahman Yasin, salah satu keponakan almarhumah menceritakan, semasa hidupnya, Nyai Zaenab merupakan sosok yang gemar bersilaturrahmi, menghormati tamu, dan taat kepada suami. 

“Tentu kami keluarga besar pesantren Gedongan sangat merasa kehilangan, beliau adalah sosok yang banyak mengajari kami tentang pentingnya bersilaturrahmi, dan juga menghormati tamu,” ungkap Kiai Taufiq.

Jenazah Nyai Zaenab dishalati pada Senin pagi pukul 10.00 WIB, dan dimakamkan pada pukul 11.45 WIB di pemakaman umum keluarga besar pesantren Gedongan Cirebon. Ribuan warga yang terdiri dari keluarga, alumni, santri, tokoh pesantren, dan masyarakat umum mengantarkan keberangkatan jenazah dari rumah duka menuju ke peristirahatan terakhirnya.

“Kegemaran almarhumah dalam bersilaturrahmi dan menghormati tamu merupakan pesan penting yang harus diikuti keluarga dan para santri untuk meneladani sikap hidup beliau, semoga kebaikan beliau dicatat oleh Allah Swt, juga mampu kita teruskan segenap kebaikan yang pernah beliau lakukan,” jelas Taufikurrahman, sosok yang juga merupakan wakil sekretaris pengurus pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU ini.

Sedangkan KH Musthofa Aqil Siroj yang berkesempatan untuk menyampaikan isyhad mengungkapkan bahwa ketaatan Nyai Zaenab kepada suami, dan kasih sayang terhadap keluarga hingga keponakan-keponakannya menjadi pesan yang tak kalah penting untuk diteladani keluarga pesantren dan para santri.

“Kebaikan nyai Zaenab sudah tidak bisa diragukan lagi sikap taat kepada suami dan kasih sayangnya terhadap keluarga menjadi nasihat baik bagi kita yang ditinggalkan untuk terus ditiru dan dilanjutkan,” ungkap Kiai Musthofa.

Secara garis keturunan, Ny Hj Zaenab Siroj merupakan putri dari KH Siroj Said dan cucu dari KH Muhammad Said pendiri pesantren Gedongan Cirebon. Hingga diakhir usianya, ia adalah pengasuh pesantren Al-Huffadz 1 Gedongan Cirebon, sosok penghafal Al-Qur’an yang rajin shalat berjamaah bersama santri-santrinya. 

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Sobih Adnan