Jakarta, NU Online
Masyarakat di sejumlah kota di Indonesia menyambut baik Gerakan Nusantara Mengaji. Mereka secara beramai-ramai menghadiri pusat pertemuan di mana mereka mengkhatamkan Al-Quran di daerah masing-masing. Berdasarkan pantauan NU Online, gerakan ini diselenggarakan di Papua, Kupang, Mataram, Banyumas, dan sejumlah kota lainnya di Indonesia.
Di Kupang walikota setempat dr Hermanus Man menghadiri pembukaan gerakan ini di Masjid Al-Ikhlas Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, gerakan ini sangat berwarna kebangsaan. "Nusantara Mengaji langkah untuk meningkatkan pemahaman, pengalaman dalam pemahaman tentang keagamaan," katanya.
Momen ini dapat mempererat persaudaraan dan menunjukkan Indonesia yang toleran dan agamis serta nasionalis. "Corak kedamaian yang selalu kita junjung tinggi, sebab Kota Kupang adalah bagian dari NTT serta kota pusat toleransi.”
Imam Masjid Al-Ikhlas Alak Kota Kupang Abdul Wahid mengatakan, Nusantara Mengaji bagian dari gerakan umat Islam mengembalikan tradisi mengaji. Pelaksanaan Nusantara Mengaji harus menjadi warisan anak bangsa agar kita selalu memberikan doa kepada bangsa dan tanah air serta para sesepuh yang terdahulu.
Sementara di Mataram, pelajar NU Nusa Tenggara Barat mengelar khataman di Sekretariat PW IPNU NTB jalan P No 44 Perumahan Linkar Selatan Kota Mataram Sabtu (7/5) malam. Kegiatan ini diawali dengan sembahyang isya berjamaah yang dipimpin Ketua IPNU NTB Syamsul Hadi.
Pada kegiatan yang dimulai pada pukul 20.30-23.30 Wita peserta yang terdiri atas pelajar NU berhasil mengkhatamkan dua kali Al-Quran. Acara ini diakhiri dengan doa khotmil Qur'an yang dipimpin oleh M Yaqub.
Di Ogan Komering Ulu Selatan, Gerakan Nusantara Mengaji juga diselenggarakan. Sedikitnya 700 jamaah memadati Pesantren Al-Falah. Di sini mereka melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran hingga khatam.
Gerakan Nusantara Mengaji juga meriah di Banyumas. Mereka mengkhatamkan Al-Quran di dua tempat, di SMK Maarif NU l Ajibarang dan di gedung Muslimat NU Jingkang. Acara yang melibatkan 52 qori ini mengkhatamkan 20 kali Al-Quran. (Ajhar Jowe-Muslim-Miftah Ahmad/Alhafiz K)