Daerah

Nuansa Ramadhan di Sekolah Umum

Sabtu, 11 Juni 2016 | 23:02 WIB

Brebes, NU Online
Tak hanya di pesantren, sekolah umum juga tak mau ketinggalan untuk mengisi Ramadhan dengan ragam kegiatan bernuansa keagamaan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Brebes, misalnya, menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang dikemas dalam agenda Gema Ramadhan 1437 Hijriyah.

Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas puasa di kalangan siswa, guru dan seluruh warga sekolah. Juga untuk memupuk jiwa sosial pada dengan pembelajaran langsung di masyarakat.

“Gema Ramadhan, menjadi tradisi bagi sekolah kami untuk meningkatkan kualitas puasa di bulan Ramadhan,” kata Kepala SMK N 1 Brebes H Ali Subchi saat berbincang di ruang kerjanya, Sabtu (11/6).

Ali menyakini kalau puasa itu harus dipupuk dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan nilai ibadah puasa itu sendiri. Karena dikhawatirkan akan lalai apabila tidak diisi dengan kegiatan-kegiatan pendukung yang positif. Bisa terjadi, mereka hanya main game atau facebookan saja yang justru akan mengurangi nilai ibadah puasa. “Dengan gema Ramadhan, mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas nilai ibadah puasa,” ungkapnya.

Rapat persiapan akhir, telah dilakukan oleh para pengurus OSIS yang menjadi motor penggerak kegiatan tersebut yang tentu saja atas bimbingan dari guru pembimbing masing-masing.

Kegiatan diawali pada 26 Mei lalu dengan tabligh akbar menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah dengan pembicara Ustadz Syaiful Anwar dari Jakarta.

Selanjutnya diadakan pesantren kilat (sanlat) selama tiga hari (13-15 Juni) di masjid dan aula sekolah. Sanlat ini, berupaya untuk meraih pribadi mulia di bulan mulia. Saat pesantren kilat, mereka mendapat materi pesantren antara lain sholat dhuha, tadarus, hafalan asmaul husna, aqidah ahlak, dan kajian kitab kuning. “Sanlat diikuti oleh 852 siswa kelas X dan XI,” ungkapnya.

Juga digelar buka puasa bersama untuk masing-masing peserta ekstrakurikuler. Setiap anak yang mengikuti ekstra kurikuler secara serentak akan melakukan buka puasa bersama. Baik itu eskul Pramuka, PMR, Rohis, Paskibra, English Club, kesenian, dan eskul lainnya. “Masing-masing eskul menggelar buka puasa bersama, pada hari yang sama,” terang Ali.

Kegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat dan memberi pembelajaran langsung kepada peserta didik untuk berbagi berupa kegiatan santunan kepada kaum dhuafa. Dalam kegiatan ini, para siswa membagi bingkisan sembako kepada masyarakat di beberapa desa sasaran.

“Ada 400 paket sembako yang dibagi langsung kepada warga masyarakat. Bila anak-anak melihat ada warga yang dhuafa di desa sasaran, maka sembako tersebut dibagi langsung kepada kaum dhuafa itu,” tutur Ali. (wasdiun/abdullah alawi)



Terkait