Jombang, NU Online
Untuk mengendalikan program agar bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan keputusan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) bulan Oktober 2012, PCNU Jombang melakukan monitoring program secara tiga bulanan, sesuai dengan yang telah diprogramkan. Rapat Koordinasi Monitoring Program PCNU Jombang diadakan pada pada Ahad (24/3) kemarin.<>
Kegiatan yang diselenggarakan di aula kantor PCNU Jombang tersebut dihadiri oleh 14 pengurus Lembaga/Lajnah dari 18 Lembaga/Lajnah yang menjadi departemen pelaksana program PCNU Jombang. Lembaga/Lajnah yang tidak hadir antara lain LP Maarif NU, Lembaga Wakaf Pertanahan NU, Robithoh Maahid Islamiyah (RMI) NU dan, LAZISNU.
Tampak hadir dari Pengurus Tanfidziyah PCNU Jombang antara lain, dari jajaran Wakil Ketua, DR Nurhamid Saidi, Drs. Samsul Maarif dan, Ir. H Edy Labib Patriadin, dari sekretaris tampak wakil ketua Machwal Huda dan Samsul Rijal, sdangkan dari Bendahara H. Sa’dullah Ridwan.
Dalam rapat monitoring tersebut, setelah dibuatkan alur rapat yaitu: pembukaan, pengantar dari Wakil Ketua tanfidziyah, dilanjutkan sharing dari masing-masing Lembaga/lajnah kemudian terkahir penutup dan doa. Dalam sharing, setelah fasilitator rapat menyampaikan kembali secara singkat Program PCNU Jombang: mulai dari Logical framework program 2012-2017, Workplan 2012-2013 dan table monitorting, pengurus Lembaga/Lajnah satu persatu menyampaikan program yang telah dijalankan dan yang belum berjalan dalam 6 enam bulan ini sejak dilantik menjadi pengurus.
Hal ini karena, dalam sharing peserta rapat diminta untuk menjawab pertanyaan: apakah kegiatan sudah dijalankan atau belum? Kalau sudah dijalankan, bagaimana prosesnya? Kalau belum dijalankan kapanakan dijalankan. Fasilitator menekankan, rapat monitoring tidak berbicara tentang dampak dari program, karena itu nanti dilakukan saat evaluasi.
Dalam sharing yang dilakukan oleh masing-masing Lembaga/Lajnah terlihat berbagai persoalan yang menjadi penghambat proses berjalannya program serta peristiwa politik di Jombang (Pilkada) sangat besar berpengaruh terhadap perjalanan program. Misalnya kegiatan pembuatan Kartanu yang dilaksanakan oleh LKKNU. Pengaruh Pilkada sangat kuat sehingga bisa menghambat program ini.
Sementara dari Lembaga Takmir Masjid NU, Lembaga Dakwah NU, Aswaja Center dan Lembaga Bahtsul Masail NU beribicara tentang mulai maraknya penyebaran ajaran Salafi/Wahabi serta HTI yang intolerans terhadap ajaran Aswaja NU. Dalam hal ini penyelesaiannya haris dihadapi secara programatik, dan lembaga/lajnah tersebut akan mengadakan pertemuan secara khusus.
Kegiatan-kegiatan yang lain dari Lembaga/Lajnah juga disampaikan, misalnya LPPNU tentang pengorganisasian petani dan rencana pembentukan Pertanu (Persatuan Tani NU), Lembaga Kesehatan NU tentang rencana pendirian klinik kesehatan, Lembaga Perekonomian NU tentang penyiapan dan akan dilakukannya RAT pertama BMTNU Jombang, LPBINU yang sedang menyiapkan pembentukan Satgas penanggulangan Bencana, Lembaga Falakiyah yang telah mengadakan pelatihan hisab rukyah dan, Lembaga Takmir Masjid NU yang telah mengadakan pendataan masjid dan pembentukan Forum Takmir Masjid Jombang.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslimin Abdilla