Boyolali, NU Online
Selain menjadi benteng akidah Ahlusunah wal-Jama'ah, kehadiran NU di masyarakat dapat pula sebagai organisasi yang menjadi wadah untuk pemberdayaan anggotanya maupun warga masyarakat secara umum.
Hal tersebut dipaparkan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Boyolali Khoirudin Achmad di depan ribuan jamaah yang hadir pada acara rutinan MWCNU dan PAC GP Ansor Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (5/3).
“NU didirikan tidak hanya bertujuan untuk membentengi akidah Ahlusunah wal-Jama'ah saja, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi umat. Makanya di NU ada lembaga perekonomian NU,” papar Khoirudin.
Ditambahkan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tumang Cepogo Boyolali itu, tak kalah pentingnya lagi keberadaan NU juga menjadi benteng NKRI. “Membentengi dan menjaga NKRI dari ancaman yang ada,” tegas dia.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua FKUB, yang juga sesepuh NU Boyolali KH Habib Masturi. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya warga Nahdliyin untuk mengenal dan menjadi warga NU secara organisasi, tidak hanya secara tradisi dan amaliah semata. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Selain menjadi benteng akidah Ahlusunah wal-Jama'ah, kehadiran NU di masyarakat dapat pula sebagai organisasi yang menjadi wadah untuk pemberdayaan anggotanya maupun warga masyarakat secara umum.
Hal tersebut dipaparkan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Boyolali Khoirudin Achmad di depan ribuan jamaah yang hadir pada acara rutinan MWCNU dan PAC GP Ansor Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (5/3).
“NU didirikan tidak hanya bertujuan untuk membentengi akidah Ahlusunah wal-Jama'ah saja, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi umat. Makanya di NU ada lembaga perekonomian NU,” papar Khoirudin.
Ditambahkan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tumang Cepogo Boyolali itu, tak kalah pentingnya lagi keberadaan NU juga menjadi benteng NKRI. “Membentengi dan menjaga NKRI dari ancaman yang ada,” tegas dia.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua FKUB, yang juga sesepuh NU Boyolali KH Habib Masturi. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya warga Nahdliyin untuk mengenal dan menjadi warga NU secara organisasi, tidak hanya secara tradisi dan amaliah semata. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
