Daerah

NU di Kertosono Gelar Halal bi Halal dan Aksi Sosial

Senin, 2 Juli 2018 | 12:30 WIB

Nganjuk, NU Online
Kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur memperingati Idul Fitri dengan halal bi halal. Kegiatan juga dimeriahkan dengan khitanan massal yang diikuti puluhan peserta.

Pada kegiatan tersebut juga ada rangkaian lain seperti donor darah dan  pengobatan gratis. Khusus khitanan massal dikuti 55 peserta dari beberapa kecamatan yang tersebar di Kabupaten Nganjuk.

"Tujuannya khitan massal biar kegiatannya tambah bermanfaat,” kata  Ummah, Senin (2/7). Selain itu, para peserta juga masih libur lebaran jadi setelah khitan tidak mengganggu sekolah karena ada dua pekan jelang masuk sekolah, lanjutnya.

Salah seorang pantia ini menyampaikan kegiatan sosial yang digelar merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama dan untuk demi kemaslahatan umat.

"Banyak peserta merasa senang dengan adanya program khitan massal yang diadakan NU Kertosono ini,” katanya. Alasan mereka karena semua gratis dan juga dapat bonus berupa sarung, baju koko, dan kopyah. Makanya banyak yang berharap kegiatan serupa diadakan tahun depan, lanjutnya.

Ummah menambahkan bahwa halal bi halal plus bakti sosial ini terwujud berkat kebersamaan dari Badan Otonom (Banom) NU se-Kecamatan Kertosono. “Semua Banom ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini,” ungkapnya.

Peserta khitan diutamakan bagi anak yang kurang mampu dan warga NU. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban orang tua yang memiliki anak usia siap dikhitan. Beberapa tim diturunkan khusus menjaring dan mendata para peserta khitan massal.

Berbeda dengan donor darah dan pengobatan, teruntuk dua acara ini tak dibatasi jumlah pesertanya. Semua bisa ikut dan memeriahkan.

"Kegiatan ini bukan yang pertama kalinya. Sudah menjadi rutinan dan berjalan tiap satu tahun sekali,” katanya. 

Dalam rangkaian acara juga ada program dari NU yaitu ada penggalangan koin atau kalengisasi. “Uang yang terkumpul nantinya juga kembali kepada umat yang membutuhkan," pungkas Ummah. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)


Terkait