Banjar, NU Online
Memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke-92, Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama (PC IPNU) Kota Banjar mengadakan Pagelaran Seni Budaya, Ahad (28/1). Acara bertajuk Dengan Seni Budaya, Kita Jaga Toleransi dan Persatuan Bangsa berlokasi di Gedung Olahraga Kelurahan Mekarsari Kecamatan/Banjar, Jawa Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, mahasiswa, siswa siswi dan ratusan masyarakat. Ketua GP Ansor Kota Banjar Supriyanto sangat mengapresiasi dengan diadakannya acara ini.
"Ansor mengapresiasi kegitan ini. Mendekati momen Pilkada pagelaran seni merupakan wujud perdamaian," kata Supriyanto.
NU merupakan organisasi yang selalu menjaga kelestarian budaya Nusantara. Melalui seni budaya masyarakat di Indonesia diharapkan bisa selalu menjaga kesatuan.
"NU memelihara dengan intens tradisi Nusantara," tambahnya.
Ketua PCNU Banjar Azi Muhamad Iqbal mengatakan menjelang tahun politik, isu-isu terkait kegiatan yang sifatnya menjerumuskan mulai bertebaran. Masyarakat diharapkan tidak terbawa arus dengan berefleksi melalui seni budaya.
"Harus direfleksikan dengan seni budaya," katanya.
Sebagai warga Negara yang baik harus selalu menjadi pelopor perdamaian, sehingga keamanan negara akan selalu terjaga. Jangan karena isu-isu dari orang tidak bertanggungjawab menjadikan persatuan kita hancur.
"Selalu jaga keamanan dan keutuhan NKRI," tandas Azi.
Kegiatan seni budaya sudah direncanakan sejak lama, dan merupakan salah satu program kerja yang sudah dirancang dalam rapat internal.
Dalam kegiatan ini menampilkan tari jaipong dan tari mojang yang dibawakan oleh siswa siswi di Kota Banjar. Selain itu juga ada pertunjukan wayang golek yang dibawakan oleh dalang Dian Herdian. Hsp. Kesenian tersebut berasal dari Jawa Barat yang harus dilestarikan.
Dengan diadakannya acara tersebut diharapkan pemuda zaman now sadar akan pentingnya seni budaya, sehingga dapat menumbuhkan rasa untuk belajar dan menggali bakat kesenian yang ada dalam dirinya. (Wahyu Akanam/Kendi Setiawan)