Daerah

Masuk Nominasi NU Jatim Award, Ini Program Unggulan Muslimat NU Blitar

Ahad, 30 Juni 2019 | 16:00 WIB

Masuk Nominasi NU Jatim Award, Ini Program Unggulan Muslimat NU Blitar

Pemaparan program Muslimat NU Blitar di NUJatim Award

Surabaya, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Blitar, Jawa Timur dinyatakan masuk sebagai salah satu nominasi yang akan bertanding di babak final ajang NU Jatim Award 2019. Kegiatan ini diadakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dan puncak dari kegiatan ini berlangsung di Surabaya pada Ahad (30/6) hingga Selasa (2/7).

Untuk Muslimat NU, ada enam cabang yang berhasil masuk pada tahap grand final ini, yakni Pamekasan, Lamongan, Jombang, Sidoarjo, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar. Keenam cabang Muslimat NU ini memberikan presentasi apa saja program unggulan yang mereka miliki pada Ahad (30/6) yang berlangsung di Gedung PWNU Jawa Timur.

Pada saat memberikan presentasi atas program-program unggulannya, Muslimat NU Blitar langsung dipimpin oleh ketua mereka, Hj Masluchy. Sebelumnya, rombongan ini menampilkan yel-yel yang telah mereka ciptakan sebelumnya.

Ada beberapa program unggulan yang ditampilkan saat pembacaan presentasi. yakni pengajian rutin di 22 anak cabang, pelatihan manasik haji bagi muslimah dan anak-anak, pondok janda lansia, penerbitan buku Risalah Shalat, dan masih banyak lagi lainnya.

Hj Masluchy yang merupakan pengasuh pesantren putri Nasyrul Ulum Modangan Nglegok, Blitar ini menjelaskan program dengan rinci. Yang pertama ia jelaskan adalah mengenai pelaksanaan pengajian yang diadakan di 22 anak cabang yang ada di bawah PC Muslimat NU Blitar.

“Pengajian rutin yang kami adakan di 22 anak cabang yang berjalan rutin tiap Rabu Pahing. Alhamdulillah berjalan dengan lancar, meskipun medan cukup berat,” jelasnya.

Ia melanjutkan, Blitar merupakan daerah yang lebih kuat nasionalisnya. Jadi, pengadaan pengajian ini merupakan wujud penguatan keislaman terhadap masyarakat Blitar. “Untuk melakukan penguatan Islam di Blitar dengan melalui pengajian rutin,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, ternyata adanya pengajian ini sangat membantu masyarakat, khususnya para pedagang. Bahkan pada saat ini sudah terbentuk komunitas pedagang Muslimat NU Kabupaten Blitar. “Bahkan sudah ada sekitar 70 pedagang yang masuk ke dalam grup komunitas pedagang Muslimat NU Kabupaten Blitar. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Sidoarjo dan Kediri,” tukasnya.

Selain pengajian rutin, ada juga program berupa pemberian pelatihan manasik haji bagi muslimah dan anak-anak. “Dalam hal ini, kami bekerjasama dengan pihak Kementerian Agama. Untuk pelatihan manasik haji bagi anak-anak sendiri merupakan langkah untuk pengenalan sedini mungkin, bahkan pesertanya hingga ribuan,” bebernya.

Ia melanjutkan dengan memberikan penjelasan terhadap program Pondok Janda Lansia. Menurutnya, program ini sebagai bentuk kepedulian dari Muslimat NU terhadap para janda lansia akan kebutuhan spiritual dan rohani.

“Selain pembinaan ibadah, dalam program ini juga diadakan senam lansia. Harapan kami adalah selain mendapatkan jiwa yang sehat, para peserta juga mendapatkan kesehatan rohani. Dan kegiatan ini semua ditanggung oleh Muslimat NU Blitar,” ujarnya.

Di akhir, ia mengatakan program terdekat dari Muslimat NU Kabupaten Blitar adalah peluncuran buku Risalah Shalat. Kegiatan ini rencananya akan berlangsung pada saat pelaksanaan Halal bi Halal yang akan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa, pada Ahad (7/7).

“Penerbitan buku Risalah Shalat bertujuan untuk membantu para muslimah yang masih awam. Insyaallah akan kami launching pada saat halal bi halal bersama bu Khofifah pada Ahad (7/7) nanti,” pungkasnya. (Hanan/Muiz)


Terkait