Daerah

Makin Banyak Bersujud, Makin Tinggi Derajatnya

Senin, 24 April 2017 | 11:21 WIB

Bondowoso, NU Online 
Di antara keistimewaan dan keberkahan bulan Rajab adalah karena adanya peristiwa Isra' Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 27 Nabi Muhammad diberangkatkan Allah dari Masjid Haram di Makkah, Arab Saudi, hingga Masjid Aqsha di Palestina.

Demikian disampaikan KH Achmad Azaim Ibrahimy saat bertaushiyah di acara memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid besar Al-Ikram Desa Curahdami, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilaksanakan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Lembaga Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor bersama Takmir Masjid Al-Ikram Jumat (21/4) malam.

Hikmah dari setiap kejadian pada peristiwa Isra' Miraj bisa diambil dari sisi horizontal, yaitu  keberangkatan Nabi Muhammad dari Masji Haram ke Masjidil Aqsha, sedangkan dari sisi vertikal adalah perjalanan dari bumi menuju langit sehingga mencapai Sidratul Muntaha.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo itu mengajak merenungkan peristiwa itu, yaitu Nabi yang menembus tujuh langit. Maka, menurut dia, mi'rajnya umat Nabi Muhammad adalah melakukan ihdinas sidratul muntaha.

Gerakan tersebut di antaranya adalah robbi, ihdina, sujud, gerakan duduk di antara dua sujud dan kemudian sujud kembali. "Itu adalah gerakan menuju Sidratul Muntaha diahiri di tahiyat akhir," katanya.

Ketika itu Nabi berada di Sidratul Muntaha berdialog, bermunajat kepada Allah, maka kita di tahiya terakhir bermunajat kepada Allah juga. 

Jadi, orang diajak sujud itu supaya menaikkan derajat agar sampai di Sidratul Muntaha. Semakin banyak bersujud kepada Allah akan dinaikan darajatnya oleh Allah Subhanahu Ta’ala.

Turut hadir pada acara tersebut Muspika Kecamatan Curahdami, Koramil Curahdami, PC GP Ansor  Bondowoso Muzammil beserta jajarannya, tokoh masyarakat, para ustd serta jamaah setempat. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)


Terkait