Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 100 orang pelajar NU dari Kecamatan Leces, Tegalsiwalan dan Bantaran menandatangani deklarasi anti narkoba di aula Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo di Desa Warujinggo Kecamatan Leces. Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Leces.
Penandatanganan komitmen hidup sehat tanpa narkoba ini dilakukan dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo, Sabtu dan Ahad (17-18/9).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi, Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo Babussalam, Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Nur Hakimah Ismawati serta pengurus dari PW IPNU dan IPPNU Provinsi Jawa Timur.
“Dengan adanya deklarasi anti narkoba ini kami berharap agar nantinya para kader IPNU dan IPPNU di Kabupaten Probolinggo tertanam ghiroh ke-NU-an mampu dan mampu mengkampanyekan bahaya narkoba di lingkungan sekitarnya,” kata Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo Babussalam.
Terkait Makesta, Babussalam menegaskan bahwa kegiatan merupakan salah satu upaya untuk pemerataan kader di tiap-tiap kecamatan. Dimana makesta sendiri merupakan jenjang awal pengenalan organisasi IPNU dan IPPNU.
“Dengan mengikuti makesta, berarti mereka telah resmi menjadi anggota baru IPNU dan IPPNU yang selanjutnya akan terus dibina untuk kemudian bisa mengaktifkan organisasi di lembaganya masing-masing,” tegasnya.
Sementara Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Nur Hakimah Ismawati mengharapkan agar kader IPNU dan IPPNU yang sudah melakukan deklarasi anti narkoba ini mampu mengajak para generasi muda di daerahnya masing-masing agar bersama-sama menjauhi bahaya narkoba demi penyelamatan masa depan generasi bangsa.
“Kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk penyelamatan masa depan generasi muda dari bahaya dan pengaruh narkoba,” ungkapnya.
Selama makesta mereka mendapatkan materi ke-NU-an, ke-Aswaja-an, ke-IPNU-IPPNU-an, keorganisasian, kepemimpinan dan tradisi keislaman NU. (Syamsul Akbar/Fathoni)