Jember, NU Online
Ratusan mahasiswa dan para petinggi STAIN Jember Rabu (22/10), menggelar syukuran di aula kampus setempat. Mereka menyatakan rasa syukurnya atas perubahan STAIN Jember menjadi IAIN Jember menyusul terbitnya surat keputusan dari pemerintah.
<>
Ketua STAIN Jember Babun Suharto mengajak semua civitas akademika STAIN Jember untuk mensyukuri sekaligus memanfaatkan perubahan status tersebut. "Tertutama bagi karyawan dan segenap pimpinan, harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kampus. Sabtu lalu, surat keputusan dari pihak-pihak terkait sudah komplet dan sudah kami kantongi. Sekarang resmi jadi IAIN," ungkapnya.
Babun mengakui, keberhasilan itu tak lepas dari upaya semua pihak mulai dari karyawan hingga pimpinan dalam mewujudkan keinginan dan cita-cita untuk mengubah status STAIN Jember. Dikatakannya, sejak dua tahun lalu, upaya itu telah dimulai dengan memenuhi segala persyaratan yang diperlukan untuk perubahan status, mulai dari soal administrasi, perluasan lahan hingga jumlah mahasiswa.
"Sekarang kita telah resmi menjadi IAIN. Mudah-mudahan ini semakin meningkatkan pengabdian kami kepada masyarakat dan dunia pendidikan, khususnya pendidikan keislaman," ujar Babun yang pernah diamanahkan memimpin GP Ansor Jember itu.
Di tempat terpisah, Katib Syuriyah PCNU Jember MN Harisuddin menyambut baik perubahan status itu. Menurutnya, masyarakat Jember perlu mengapresiasi sekaligus memanfaatkan lembaga yang dirintis para tokoh NU Jember itu.
"Kita ikut bangga dengan IAIN Jember. Untuk Jawa Timur bagian timur, inilah satu-satunya," tukasnya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)