Daerah

Mahasiswa Baru Unhasy Ziarah Makam Pendiri NU

Jumat, 24 Agustus 2018 | 09:00 WIB

Mahasiswa Baru Unhasy Ziarah Makam Pendiri NU

Posmaru Unhasy di Masjid Ulul Albab Tebuireng.

Jombang, NU Online
Ratusan mahasiswa dan mahasiswi baru Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur melakukan kegiatan Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (Posmaru) pada tanggal 22 hingga 24 Agustus. Salah satu kegiatan adalah ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Kita laksanakan Posmaru sejak Kamis sampai Sabtu atau selama tiga hari. Pagi ini kita ziarah makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, mantan Menteri Agama RI, KH Wahid Hasyim dan mantan Presiden ke-5 Indonesia KH Abdurrahman Wahid," jelas Presiden Mahasiswa Unhasy Tebuireng, Guntur Wisanggeni kepada NU Online, Jumat (24/8).

Menurut Guntur, total mahasiswa baru Unhasy program strata satu tahun ini yang mengikuti Posmaru ada 820 orang. Mereka berasal dari berbagai pulau yang ada di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Madura, Sulawesi, Lombok dan beberapa pulau lain. 

"Data yang kita punya, peserta Posmaru tahun ini ada 820 peserta yang terdiri dari putra-putri dan berasal dari berbagai daerah, suku dan bahasa. Lebih banyak dari tahun lalu yaitu 729 orang," jelasnya.

Mahasiswa pecinta alam ini menjelaskan materi yang disampaikan dalam Posmaru juga berkaitan dengan NU. Terutama yang berkaitan dengan peran KH Hasyim Asy'ari selama menjadi Rais Akbar di NU. Selain itu ditambah juga materi tentang pendidikan, pesantren, kebudayaan, nasionalis, organisasi dan kewirausahaan.

"Materinya menyinggung perihal NU, khususnya tentang peran KH Hasyim Asy'ari di dalam sejarah perkembangan NU," ujar Guntur.

Pelaksanaan Posmaru menjadi tanggung jawab Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unhasy dengan pengawasan langsung dari para dosen dan pimpinan kampus. Mahasiswa baru juga diberikan gambaran tentang budaya dan cara berorganisasi di Unhasy. Baik lewat BEM maupun lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Selain itu, mereka diberikan kesempatan mengembangkan kreatifitas di UKM. Seperti UKM Bimapala (barisan mahasiswa pencinta alam), Mbureng (drama, teater, tari), paduan suara, bela diri, IMPS (Ikatan Mahasiswa Pecinta Shalawat) dan UKM Kesenian.

Unhasy tahun ini dipercaya cukup banyak mahasiswa-mahasiswi. Untuk membalas kepercayaan itu maka diberikan fasilitas atau wadah untuk mengembangkan potensi mereka lewat UKM dan BEM. “Mereka boleh memilih sesuai keinginan dan bakat," pungkas Guntur. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)


Terkait