Daerah

Madura Berduka, Setelah Cicit Mbah Cholil Bangkalan, Kiai Arsyad Wafat

Ahad, 15 April 2018 | 03:00 WIB

Madura Berduka, Setelah Cicit Mbah Cholil Bangkalan, Kiai Arsyad Wafat

Pemakaman KHM Arsyad Pamekasan

Pamekasan, NU Online
Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim, tampak terkejut atas berita wafatnya dua ulama dalam sepekan ini. Yakni, KH Kholilurrahman atau Ra Lilur cicit Mbah Cholil Bangkalan dan terbaru KH Muhammad Arsyad bin KH Imron yang merupakan pengasuh Pesantren Raudlotul Qur'an, Semendi, Winongan, Pamekasan. 

Kiai Taufik mengaku sedih dan berduka secara mendalam mengingat perkembangan zaman bakal goyah manakala ulama makin berkurang. 

Ulama sekelas Ra Lilur dan Kiai Arsyad, baginya terbilang pasak bumi. Yakni, dapat membentengi moral bangsa dari arus zaman yang kian menjauhkan manusia dari iman.

"Kami anjurkan kepada segenap warga nahdliyin untuk shalat ghaib bagi mereka yang tidak memungkinkan ngelayat karena persoalan jarak," terang Kiai Taufik.

Pengasuh Pesantren Sumber Anom, Palengaan, Pamekasan tersebut menegaskan, Kiai Arsyad yang wafat pada Jumat (13/4) malam pukul 20.40 WIB itu merupakan seorang hafidzul qur'an dan mu'allimul qur'an.

"Semoga husnul khotimah, masuk ke surga Firdaus. Amin," harapnya. 

Kiai Taufik berharap, meninggalnya ulama, beriringan dengan munculnya ulama-ulama baru yang dapat menjadi penyejuk dalam keberagamaan dan kebangsaan. Itu mengingat fitnah akhir zaman makin kentara dan menawarkan kegoyahan moral. (Hairul Anam/Muiz)


Terkait