Daerah

Ma'arif NU Banyumas Perbaharui Program Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Selasa, 15 Mei 2018 | 15:00 WIB

Ma'arif NU Banyumas Perbaharui Program Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Rakercab LP Ma'arif NU Banyumas, Selasa (15/5)

Banyumas, NU Online
Mengawali pelaksanaan program kerja Pengurus Cabang(PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masa khidmah 2018-2023 menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Rakercab diikuti oleh seluruh Kepala SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA di bawah naungan LP Ma’arif NU yang digelar di Hallroom Hotel Java Heritage Purwokerto, Selasa (15/5). 

Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Fauzi, menyampaikan bahwa forum Rakercab ini sebagai ruang konsensus bersama dalam harmonisasi sejumlah program kerja. "Sejumlah program pembaharuan pendidikan juga direncanakan yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan masyarakat,” jelasnya.

Fauzi lebih lanjut menjelaskan Rakercab ini mengajak pada segenap pengelola pendidikan Ma’arif untuk bersama meningkatkan kualitas pendidikan. Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah/madrasah harus mampu meningkatkan daya saing dan mutu pendidikan. “Potensi sekolah/madrasah harus digali dan disinergikan agar menjadi kebanggaan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat,” papar pria yang juga Wakil Dekan I FTIK IAIN Purwokerto.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Banyumas, Sabar Munanto saat membuka acara menyampaikan bahwa Rakercab ini harus menghasilkan program yang siginifikan. Hal itu terutama untuk menjawab tantangan dalam layanan pendidikan yang lebih akomodatif kepada masyarakat. Dalam upaya itu, marketing secara massif harus dilakukan.

"Kuncinya pada kebijakan LP Ma’arif yang didukung oleh sekolah/madrasah. Kepala sekolah/madrasah sebagai manajer harus serius, kreatif dan berkomitmen memajukan pengelolaan kelembagaan,” terangnya.

Sabar berharap kesepakatan yang tertuang dalam program kerja mendasari kebutuhan Nahdliyin. Sudah saatnya LP Ma’arif NU memajukan sekolah/madrasah yang menjadi kebanggaan masyarakat. PCNU terus mendorong langkah dan strategi dalam rangka meningkatkan karakter peserta didik. "Sehingga Nahdliyin sebagai orang tua peserta didik merasa memiliki (sense of belonging) dan kebanggaan menyekolahkan anaknya di Ma’arif yang layak dibanggakan,” harapnya. (Musmuallim Ma’arif/Kendi Setiawan)


Terkait