Daerah

Lulus Madarasah Ibtidaiyah Ini, Siswa Hafal Yasin

Jumat, 27 Januari 2017 | 16:00 WIB

Lulus Madarasah Ibtidaiyah Ini, Siswa Hafal Yasin

Para siswa MIN Wanasari bersiap-siap mengambil air wudlu di Mushala Madrasah

Brebes, NU Online
Ala bisa karena biasa. Pribahasa ini sepertinya tepat bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Terbukti, dari pembiasaan membaca Surat Yasin setiap pagi anak-anak madrasah tersebut, mereka hafal Surat Yasin kala lulus kelas VI. Sehingga sangat membanggakan orang tua dan guru.

“Alhamdulillah, dengan pembiasaan membaca Surat Yasin, anak-anak kelas VI yang lulus bisa hafal,” ungkap Kepala MIN Wanasari Juremi saat berbincang dengan NU Online di ruang kerjanya, Jumat (27/1)

Menurut Juremi, awalnya penerapan pembiasaan membaca Surat Yasin bagi anak kelas VI sangat sulit. Namun, pada akhirnya berjalan lancar dan membuahkan hasil yang menakjubkan. “Kami menerapkan pembiasaan membaca Surat Yasin bagi kelas VI sebelum pelajaran dimulai, akhirnya selama setahun, begitu lulus mereka hafal Yasin,” ucapnya.

Tidak hanya surat Yasin, mereka juga menguasai pembacaan surat-surat pilihan lain seperti ar-Rahman dan al-Waqiah.

Sedangkan pembiasaan bagi anak-anak di bawah kelas IV adalah membaca surat-surat pendek dan doa-doa harian, juga shalat Dhuha berjamaah. “Imbasnya, dengan menerapkan pembiasaan, anak-anak mampu mendirikan shalat dan bersosialisasi positif selepas dari MI,” ucapnya.

Madrasah yang terletak di Jalan Makam Mbah Rubi Klampok Wanasari Brebes itu, dalam berbagai aktivitasnya selalu mendapat dukungan dari orang tua wali murid. Termasuk ketika menyelenggarakan piknik, orang tua tidak setuju dan meminta dengan istilah Ziarah Wali Songo. “Justru dengan kegiatan ziarah, orang tua malah minta ikut, padahal biaya gotong royongnya besar,” tutur Juremi.

Kegiatan Ziarah, lanjutnya, untuk tahun ini direncanakan pada bulan April mendatang. Dari 411 siswa, hanya kelas IV sampai kelas VI saja yang diberangkatkan, termasuk orang tuanya dengan senang hati ikut mengawasi.

Dalam catatan sejarah, MIN Wanasari awal berdiri pada 1985 merupakan Madrasah Ibtidaiyah swasta Hidayatul Mubtadiin. Menjadi MI Negeri setelah dipandang berhasil  dan maju pada 1993.

Namun kini berdasarkan keputusan Menteri Agama nomor 211/2015 tertanggal 27 Juli 2015, tentang perubahan nama madrasah di Jawa Tengah, ia sekarang menjadi MIN 2 Brebes. “Perubahan nomenklatur itu belum tersosialisasi sehingga masyarakat masih akrab dengan sebutan MIN Wanasari,” ujarnya.

Madrasah yang memiliki 17 rombongan belajar dengan 18 guru berdiri diatas tanah seluas Luas tanah 3.888 meter persegi.

Madrasah tersebut kini tengah berkonsentrasi menyiapkan Ujian Nasional (UN) yang kini berubah nama menjadi Ujian Akhir Bersama Daerah (UABD). Sebanyak 45 siswa kelas VI telah dibekali materi dan mental untuk menghadapi UABD untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA.

Selain itu, sambung Juremi, siswa kelas VI bakal menempuh Ujian Madrasah Ibtidaiyah (UMI), yang meliputi mata pelajaran Aqidah Akhlak, Fiqh, Sejarah Islam, Quran Hadist dan Bahasa Arab. (Wasdiun/Mahbib)


Terkait